Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta

Omon-omon puisi dan sekenanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Perantau Tanpa Nama

21 November 2024   10:53 Diperbarui: 22 November 2024   13:18 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI: Foto di Jalan | Sumber: Pexels/Caio

1.

Mereka bilang kau datang jauh

dalam kotak kayu penuh harapan;

murbei, kesemek, pohon ara  

di tanah yang tak kenal asalmu.  

Kau cari isyarat, nada rendah  

di tengah musim kawin yang menunggu  

sementara bau ketumbar  

tak pernah kau tinggalkan.  

2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun