Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Pamulang

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Pendidik Sepanjang Hayat untuk Menunjang Kompetensi Tenaga Pendidik

27 November 2024   15:17 Diperbarui: 27 November 2024   15:20 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi pendidik sepanjang hayat adalah karena dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan kebutuhan masyarakat. Pendidik yang terus belajar dan berkembang secara pribadi dapat memberikan dampak positif pada kualitas pengajaran, menginspirasi siswa, dan mengembangkan kompetensi profesional.

Pendidikan sepanjang hayat merupakan sebuah sistem konsep - konsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa - peristiwa kegiatan belajar yang berlangsung dalam kehdupan manusia. Prinsip utama dari pendidikan sepanjang hayat ini adalah

اُطْلُبُوا العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلى اللَّحْدِ

”Tuntutlah ilmu oleh kalian mulai sejak di buaian hingga liang lahat”

Dengan perkembangan teknologi yang cepat dan era globalisasi saat ini, tugas guru tentunya tidak lagi terbatas hanya pada mengajar di kelas. Seorang guru diharapkan menjadi pembelajar seumur hidup yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, mengembangkan keterampilannya, dan menginspirasi generasi berikutnya untuk belajar lagi. Konsep dari “guru sepanjang hayat” menggambarkan tanggung jawab dan komitmen seorang pendidik untuk terus memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru untuk membuat pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi siswanya.

Mengapa menjadi Guru Sepanjang Hayat Itu Penting ?

Pentingnya menjadi guru sepanjang hayat adalah untuk menciptakan generasi pembelajar yang siap menghadapi tantangan masa depan. Berikut ini ada beberapa alasan mengapa menjadi guru sepanjang hayat penting :

1). Adaptasi terhadap Perubahan 

  • Seperti yang kita ketahui, dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan kebutuhan masyarakat. Untuk memenuhi tuntutan zaman, kurikulum, pendekatan pengajaran, dan alat bantu pembelajaran terus diperbarui. Jika kita sebagai guru tidak mengikuti perkembangan ini, maka kita akan berisiko tertinggal dan tidak dapat lagi memberikan pendidikan yang memenuhi kebutuhan siswa saat ini. Sebagai contoh, dalam upaya menghindari metode ceramah yang monoton, saya telah mengembangkan berbagai media interaktif di kelas, seperti menggunakan aplikasi pembelajaran digital dan alat bantu visual untuk menyajikan materi dengan cara yang lebih menarik dan dinamis.

2). Menginspirasi Siswa

  • Seorang guru yang menunjukkan semangat belajar yang tinggi dapat menjadi inspirasi bagi siswa. Ketika siswa melihat bahwa gurunya bersemangat untuk terus belajar dan berinovasi, mereka akan terdorong untuk melakukan hal yang sama. Guru yang menjadi teladan dalam pembelajaran sepanjang hayat akan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu dan motivasi belajar yang kuat dalam diri siswa, yang tentunya juga akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan.

3). Mengembangkan Kompetensi Profesional

  • Guru memiliki kemampuan yang tidak hanya terbatas pada pengetahuan di bidang yang mereka ajarkan, tetapi juga mampu mengelola kelas, menggunakan teknologi dalam pembelajaran, dan memahami psikologi serta perkembangan anak. Dengan terus belajar, guru dapat meningkatkan kompetensi profesionalnya untuk memberikan pendidikan yang lebih baik kepada siswanya. Saya sendiri suka mengikuti pelatihan-pelatihan maupun diklat yang berkaitan dengan pendidikan dan pengembangan profesi, karena melalui kegiatan ini saya bisa memperbarui pengetahuan dan keterampilan saya. Selain itu, dengan mengembangkan kompetensi ini, guru dapat membantu siswanya belajar dengan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun