Megatrust di Indonesia adalah zona subduksi yang sangat panjang dan dangkal di sepanjang wilayah Indonesia. Zona ini merupakan pertemuan antara lempeng tektonik Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia. Akibatnya, wilayah Indonesia sangat rentan terhadap gempa bumi besar dan tsunami. Mengapa Indonesia Memiliki Banyak Zona Megatrust? Dikarenakan Letak Geografis: Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, sebuah kawasan yang sangat aktif secara geologis.
Dilansir dari KompasPedia Indonesia memiliki kerawanan gempa yang tinggi karena letaknya yang berada di pertemuan zona tumbukan tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu: Eurasia, Hindia-Australia (Indo-Australia), dan Pasifik. Pergerakan terus-menerus dari lempeng-lempeng tersebut, baik mendekat maupun menjauh satu sama lain, menjadi penyebab utama tingginya kerawanan gempa. Gempa megathrust terjadi akibat pertemuan antara lempeng tektonik yang saling menekan.
Berikut beberapa hal yang perlu disiapkan untuk menghadapi gempa:
- Kenali Risiko di Daerah Anda
- Langkah pertama dalam persiapan menghadapi gempa Megathrust adalah mengenali risiko yang ada di sekitar Anda. Apakah Anda tinggal di daerah rawan gempa? Apakah ada risiko tsunami di kawasan tempat tinggal Anda? Pahami juga lokasi titik kumpul dan jalur evakuasi terdekat.
- Memperkuat Struktur Bangunan dan Lingkungan Sekitar
- Persiapan fisik yang komprehensif adalah kunci untuk menghadapi gempa megathrust. Pastikan bangunan rumah Anda memenuhi standar keamanan dan memiliki fondasi yang kuat. Lakukan pemeriksaan struktural secara rutin dan lakukan perbaikan pada bagian-bagian yang rentan, seperti dinding retak atau pondasi yang tidak stabil. Memastikan menaruh benda berat yang dapat jatuh di tempat yang rendah atau mendekati lantai dan pasang penguat pada lemari, rak buku, dan perabotan lain yang mudah jatuh untuk mengurangi resiko cedera selama gempa .
- Menyiapkan Tas Siaga Bencana
- Menyiapkan tas siaga bencana yang berisi kebutuhan pokok adalah bagian penting dari persiapan gempa megathrust. Seperti makanan dan minuman, obat -- obatan, perlengkapan kebersihan, alat komunikasi darurat dan dokumen penting.
- Membuat Rencana Evakuasi dan Titik Pertemuan
- Rencana evakuasi yang jelas sangat penting untuk keselamatan keluarga saat menghadapi gempa megathrust. Identifikasi rute evakuasi yang aman dan pastikan seluruh anggota keluarga familiar dengan jalur tersebut. Tentukan titik pertemuan yang aman di luar rumah, seperti taman atau gedung komunitas yang jauh dari potensi bahaya.
- Mewaspadai Peringatan Tsunami dan Mengikuti Prosedur Evakuasi
- Jika Anda tinggal di daerah pesisir, waspadai peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh pihak berwenang. Pasang aplikasi peringatan tsunami di ponsel Anda untuk mendapatkan informasi terkini dan mengikuti petunjuk evakuasi dengan cepat. Siapkan rencana evakuasi tsunami dengan rute menuju ke dataran tinggi yang aman. Selalu ikuti arahan dari otoritas lokal dan jangan menunggu hingga terlambat untuk bertindak.
Informasi yang sudah saya dapatkan dari para Narasumber :
- 1. Menurut narasumber dari Riau :
- Jika gempa terjadi, mempersiapkan tempat perlindungan, di tempat ruang yang terbuka yang jauh dari bangunan, tiang listrik, pohon, atau benda-benda lain yang berpotensi roboh.
- Memastikan informasi gempa dari lembaga terpercaya, contohnya grup Rt perumahan, grup pemuda, atau Bmkg dan institusi Pemerintahan.
- 2. Menurut narasumber dari Bandung :
- Dengan melakukan simulasi evakuasi untuk memastikan semua anggota keluarga familiar dengan rute evakuasi dan tahu apa yang harus dilakukan selama bencana gempa terjadi.
- Mendengarkan berita televisi, tetapi tidak begitu paham karena hanya menyimak sekilas saja. Selain itu juga, pernah melihat dari trending topik di Twitter (X).
- Sangat belum efektif. Karena di sistem peringatan dini gempa/tsunami. Jadi ketika ada gempa di daerah tempat narasumber tinggal, narasumber mengetahuinya dengan merasakan saat gempa itu berlangsung. Menurut narasumber ini sangat berbahaya jika gempa seperti megathrust nanti yang diprediksi akan terjadi. Narasumber berharap pemerintah segera membuat sistem peringatan dini gempa/tsunami bagi seluruh masyarakat Indonesia agar nantinya masyarakat bisa segera mengevakuasi diri sebelum terlambat.
Persiapan yang matang adalah kunci untuk menghadapi gempa megathrust. Dengan mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah gempa, Anda dapat meningkatkan peluang untuk selamat dan meminimalkan kerugian. Ingat, keselamatan diri dan keluarga adalah prioritas utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H