[caption id="attachment_312104" align="aligncenter" width="640" caption="(Ilustrasi: Foto Pribadi GeeR)"][/caption]
No Peserta: 11
(Gilang Rahmawati dan L.H.Kim)
Jangan cemburu
Jika mereka memanggilku manis
Jangan marah
Jika mereka lebih sering mengelusku
*
Kau sendiri kan tahu
Aku memang manis
Kau sendiri yang bilang
Gaya jalanku ini menggemaskan
*
Aku sering melihatmu mengintip
Ketika kumendengkur nyenyak
Aku pura-pura saja tidak melihat
*
Meong..
Kau berusaha menggoda
Dari balik jendela
Aku masih pura-pura tidak melihat
*
Suatu hari aku terkejut
Melihatmu berlari mendekatiku
Aku salah tingkah, menjilati rapi buluku
Ah, sial!
Kau hanya menggoda, berlalu begitu saja
Mengejar tikus yang melintas di belakangku
*
Lantas kuikuti gerak langkahmu
Dengan mata tajam, bercampur muram
Menatap diagonal, menghalau harap (lagi)
Kemudian menghilang
Tertelan hampanya ruang
*
Sampai pada akhirnya kau kembali
Aku masih membisu, entah kesekian kalinya
Kau tawarkan sepotong yang kau bawa
Ah, kau ini pandai bersandiwara
*
Kau kira aku tak dapati
Kala kau memasang ngeong rayumu
Lalu kau taruh hidung di perut si bulu belang
Ya, itulah kesempatanmu membawa
Potongan sisa yang kau anggap masih berharga
*
Sudahlah, aku memilih termenung
Di sudut berdebu, untuk sementara waktu
Bermandikan cahaya yang bertebar tak beraturan
Sendiri Menguntitmu, datang dan pergi
*
Untung masih kupunya basa-basi
Yang tak menghempas-hardikmu mentah-mentah
Bukan persoalan bulu
Tapi apakah tak lebih baik
Jika kau duduk diam sederhana
Membuang salah satu dari muka duamu
Itu yang ku ingin
Itu yang ku rindu
*
Lalu kita santap bersama
Sepiring ikan asin
Atau
Mungkin memadu cinta?
*****
Kucing-Kucing
Malu-malu tapi mau
Bercinta
Di setiap jalan
Perumahan kita
**
Karya Peserta Lain Di SINI
Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H