Mohon tunggu...
Gilang Rahmawati
Gilang Rahmawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari menjadi kuli tinta.

*** silahkan tinggalkan pesan *** ** http://www.kompasiana.com/the.lion ** #GeeR

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merah Muda dihati Mickey dan Pluto

27 Desember 2012   17:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:56 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1356627539973089787

[caption id="attachment_224169" align="aligncenter" width="672" caption="(Ilustrasi: Arif Subagor, Kampretos, Kampret)"][/caption]

Sudah seminggu ini, Mickey memperhatikan seekor tikus betina yang menjadi tetangga barunya. Ia terpesona melihat kecantikan tikus betina itu. Rumah Mickey dengan rumah tikus betina itu hanya dibatasi pagar tembok. Tetapi, halaman rumah mereka terbilang luas. Itulah yang membuat Mickey susah untuk mencoba mengintip kegiatan tikus itu. Mickey ingin sekali mengajaknya kenalan, apa daya Mickey terlalu malu untuk melakukannya.

Saat Mickey tengah asik menikmati secangkir teh hangat dan sepotong roti di depan terasnya. Mata Mickey tertegun saat mendapati tikus betina itu keluar dari rumahnya, dan berjalan keluar dari pagar. Tanpa diduga, ternyata tikus betina itu tengah berjalan masuk ke dalam pekarangan rumah Mickey. Seketika gelas yang ia pegang bergetar, wajahnya mendadak pucat kaget. Mickey tampak panik.

Tikus betina itu berjalan pelan sambil sesekali menata rambutnya, tampak anggun. Mickey tercengang, hampir saja ia membuka mulut lebar karena terpesona. Tepat saat Mickey menjatuhkan sepotong roti dilantai, tikus betina itu mengajaknya bersalaman.

“Hai..Namaku Minnie?,” tikus itu mengajak Mickey berkenalan sambil tersenyum manis.

“Ah..eee..ya, namaku Mickey”. Mickey mendadak gugup, ucapannya terbata-bata.

“Kok rotinya dijatuhin?” tanya Minnie sambil menunduk mencoba mengambil cuilan roti.

“Eh gak usah diambiiil…itu kotor, iya tadi kepeleset dari tangan. Habis kaget ada tikus cantik datang kesini,”

“Maksudnya?”

“Hahaha..gak papa, oh iyaa..silahkan duduk. Sebentar aku ambilkan minum ya!” Mickey gugup, ia menjadi salah tingkah.

“Gak usah repot-repot, aku cuma sebentar aja,”

“Eh jangan gitu, duduk aja gak papa..”

“Aku cuma mau berkenalan, karena aku disini jadi tetangga barumu”

“Nah kalo gitu, kamu harus duduk, terus kita ngobrol-ngobrol dulu”

“Aku gak bisa lama-lama, karena ini mau pergi, ada urusan lagi. Mungkin nanti sore aja ya, hehe..terima kasih untuk ajakan minum teh nya, salam kenal lagi ya,” Minnie perlahan pamit tanpa melupakan berjabat tangan lagi.

Mickey hanya terdiam, meskipun sebenarnya ia ingin sekali melompat dan jungkir balik karena Mickey terlalu senang. Ia pun tak canggung melambaikan tangan, saat melihat Minnie pergi menggunakan mobilnya.

Saat Minnie benar-benar menghilang dari pandangan, Mickey berlari masuk kedalam rumahnya. Ia melompat, menari dan berteriak memanggil anjing kesayangannya.

“Plutooo…dimana kamuuu? Hihihi..”

Pluto, anjing berkulit coklat dan berkalung warna merah adalah anjing peliharaan Mickey sejak ia tinggal dirumah ini. Biasanya kalau sudah siang, Pluto selalu bermalas-malasan dimanapun tempat yang membuatnya nyaman. Siang ini, selepas persitiwa berkenalan, Mickey ingin berbagi kebahagiaan. Tapi sayangnya, sudah sepuluh menit memanggil Pluto tidak ada sahutan. Mickey tampak bingung.

Kini Mickey sibuk mencari Pluto hingga ia lupa dengan rasa senangnya. Keringat Mickey bercucuran, bukan karena lelah tapi karena khuatir. Pluto tidak biasanya seperti ini, setiap dipanggil ia pasti akan berlari mendatangi Mickey. Sudah satu putaran rumah ia cari, tapi Mickey tak berhasil mendapati Pluto.

Mickey mengambil jaket yang digantungnya dibelakang pintu, kemudian memakainya dan kini ia berjalan keluar rumah. Hilang sudah rasa senang karena berkenalan dengan Minnie, si tetangga baru. Sebab ia panik, ia tak mendapati anjing kesayanganya dirumah.

*toktok

“Guffy…!” teriak Mickey nyaring.

Ia lupa caranya bersopan santun, karena ia diselimuti rasa kekhuatiran. Guffy akhirnya membukakan pintu.

“Ada apa Mickey? Tampaknya kamu panik?” tanya Guffy sambil membetulkan celananya yang kedodoran.

“Kamu lihat Pluto? Seharian ini aku tidak melihatnya dirumah, dan sedaritadi aku sudah berteriak memanggilnya tapi ia tidak merespon”

“Tenanglah dulu, atur nafasmu. Mari duduk, lalu ceritakan awal mulanya,” Guffi berusaha menenangkan Mickey.

“Ah…terlalu lama kalau harus duduk, pokoknya kamu ada lihat Pluto?”

“Hm..memang kalau orang lagi panik pasti emosi, aku tidak melihatnya Mickeeeyy..Apa kamu mau aku bantu mencarinya?”

“Ya! Boleh, ayoo..” Mickey dengan cekatan menarik tangan Guffy.

Merekapun mendatangi setiap rumah, satu persatu pintu diketok, satu persatu orang yang lewat ditanya. Tapi semua tak ada jawaban. Sampai di ujung gang, Mickey sudah tampak pasrah. Ia mengajak Guffy untuk istirahat di bangku taman. Setidaknya untuk menata nafas.

Guk..Guk..

Terdengar lirih suara anjing menggonggong. Mickey tercengang, ia kenal betul suara itu. Ya, itu suara Pluto. Mickey menyeret Guffy untuk menemaninya mencari asal suara. Tepat dibalik semak-semak, didekat aliran danau. Pluto sedang asik duduk berdua dengan seekor anjing. Anjing betina berkalung merah muda, berpita merah hati.

Mickey terdiam, bersembunyi dibalik semak. Ia melihat anjing kesayangannya tengah asik berduaan. Ya, bukan cuma Mickey yang hari ini jatuh cinta. Tapi, anjing peliharaannya, Pluto pun tengah dilanda cinta.

Hilang sudah rasa khuatir didalam hatinya, Mickey tersenyum kembali.

** Ge.eR **

Nama dan situasi terilhami dari cerita Mickey Mouse.

Cerita karya sendiri, diambil dari ide di otak.

**GeeR**

Tikus kok melihara anjing ya?

**GeeR**

Gilang Rahmawati

Yogyakarta, Penghujung Desember, 2012.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun