Pendidikan Akhlak dalam keluarga merupakan pendidikan utama yang dimana orang tua sebagai pemeran utamanya. Di dalam sebuah keluarga, orang tua sebagai tokoh idola bagi anak-anaknya, dimana setiap gerak-gerik maupun tingkah laku orang tua selalu mendapat perhatian serius dari anak, bahkan anak-anak cenderung meniru tingkah laku orang tuanya.
Keluarga memiliki beberapa pengertian, keluarga secara sosiologi adalah kelompok sosial yang memiliki karakteristik tinggal bersama, terdapat kerja sama ekonomi dan terjadi proses reproduksi (George Murdocle). Pengertian keluarga secara Psikologi adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama dan masing-masing anggota merasakan adanya pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling memperhatikan dan saling menyerahkan diri. Dan Pengertian keluarga secara Pedagogis adalah persekutuan hidup yang di jalin oleh kasih sayang antara pasangan dua jenis manusia yang dikukuhkan dengan pernikahan, yang bermaksud untuk saling menyempurnakan diri.Â
Pendidikan Akhlak dalam keluarga di bangun atas tiga teori: naturalisme, empirisme, dan konvergensi. Pendidikan akhlak dalam keluarga mempunyai beberapa metode, yaitu:
Pertama metode konfirmasi, metode ini bertitik tolak dari pandangan bahwa orang tua dalam keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama dalam keluarga untuk mengajari anak berakhlak yang baik, membimbing dan menyayangi manusia dengan kasih sayang yang tak terhingga.Â
Kedua metode uswatun hasanah atau teladan yang baik, metode ini bertitik tolak dari pandangan orang bahwa orang tua adalah figur yang menginspirasikan kehidupan anak secara menyeluruh, baik kehidupan intelek, emosi, spiritual, dan pribasi.Â
Ketiga metode cerita, metode ini bertitik tolak dari pandangan bahwa anak-anak lebih senang mendengarkan cerita yang sangat menarik perhatian mereka dan membangkitkan rasa ingin tahu yang mendalam dan merangsang daya imajinasi yang sesuai dengan kehidupan mereka dengan memilih cerita seperti kisah para nabi, kisah para sahabat, dan kisah para ulama terdahulu yang sholeh.
Keempat metode literasi, metode ini bertitik tolak dari pandangan bahwa pendidikan yang dasar baik itu harus di mulai dengan memperkenalkan aksara kepada anak-anak sehingga mereka merasa akrab dengan dengan aksara yang disusun menjadi kata dan kalimat.Â
Berikut beberapa contoh mendidik anak di lingkungan keluarga. Yang pertama, Membiasakan anak untuk mengaji sejak usia dini agar ketika beranjak dewasa anak terbiasa mengaji. Kedua, selalu berbuat kebaikan di hadapan anak, karena anak akan meniru perbuatan orang tuanya.
Ahad, 3 Desember 2023
Kota Bogor, Jawa Barat 16111
Hormat saya,