Mohon tunggu...
Gilang Nugraha
Gilang Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Jr. Content Writer

untuk mendukung silahkan donasi di https://saweria.co/Gilangn isi konten Harian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

The Politics: First Demonstration in The Roomics

27 Juni 2022   21:05 Diperbarui: 27 Juni 2022   21:19 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

The politics adalah cerpen series tentang 5 bersaudara yang lahir dari seorang penguasa besar Dunia Roomics pada saat dewasa mereka berlima diberi wilayah masing-masing dan menjalankan wilayah sesuai dengan paham yang mereka ajarkan sejak kecil.

Setelah memutuskan bahwa hukuman yang diberikan kepada Baku salah satu anak laki-laki pemimpin dunia Roomics ini yaitu Goliath ditentukan oleh “korban” yang juga ajudan dari Baku yaitu Aretha, yang dimana Aretha memutuskan tidak memberi hukuman apapun untuk Baku dimana dirinya memang sangat dekat dengan anak dari Goliath tersebut namun memang hukuman ini diumumkan secara menyeluruh kepada semua masyarakat,

 membuat pandangan masyarakat yang selama 200 tahun di bawah kepemimpinan Goliath merasa Goliath adalah sosok pemimpin yang bijaksana baru kali ini merasa Goliath membuat keputusan yang tidak adil. Istana The Goliath pun yang tidak pernah merasakan sebuah demonstrasi kali ini dipenuhi dengan masyarakat yang tidak terima dengan hukuman yang diberikan kepada Baku.

Pada saat siang terik di bawah sinaran matahari kumpulan masyarakat semakin membludak hal ini pun diberikan suatu penjagaan oleh tentara istana The Goliath yang diutus oleh Diana dimana dirinya memutuskan agar tidak keluar dari penjagaan sebuah demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat harus dijaga sedemikian rupa, 

namun sayangnya keputusan tersebut yang tidak pernah dialami oleh masyarakat Roomics sebelumnya membuat ketidaknyamanan semakin terasa diantara semua masyarakat yang berdemonstrasi ini dan menyebabkan sebuah chaos di halaman didepan istana The Goliath sampai akhirnya Goliath sebagai pemimpin tertinggi di dunia The Roomics pun keluar dengan membawa anaknya yaitu Baku.

Dengan sangat Gagah Goliath pun akhirnya menenangkan kondisi Chaos yang terjadi itu dengan teriakannya mendiamkan kondisi tersebut disini terbukti bahwa kharisman yang sudah dimiliki oleh Goliath sudah tertanam baik di dalam semua masyarakatnya. Lantas Goliath pun bertanya mengapa para demonstran berada di tempat tersebut.

Perwakilan dari demonstran pun menjelaskan bahwa sebagian besar dari orang-orang yang berada di sana tidak setuju dengan hukuman yang diberikan kepada salah satu anaknya dalam hal ini adalah Baku. seketika Goliath pun bertanya lantas apa yang mereka inginkan ternyata sebagian besar dari para demonstran itu diisi oleh para pemuda Roomics yang terbilang cukup Progresif.

Ternyata tuntutan mereka adalah jika memang Goliath tidak bisa memberikan suatu hukuman yang sebanding terhadap anaknya tersebut maka biarkan para demonstran memutuskan hukuman untuk Baku atau hal yang paling berat adalah Goliath harus turun dari jabatannya sebagai pemimpin tertinggi di dunia Roomics itu.

Maka dari itu dengan berat hati dan kecemasan yang meninggi pada akhirnya Goliath memerlukan waktu untuk berkompromi dengan semua anggota keluarganya sampai akhirnya dirinya mengutus salah satu anaknya yaitu Smith yang seringkali berkompromi dengan kalangan masyarakat untuk memutuskan berapa lama Goliath mendapatkan tenggat waktu untuk memikirkan keputusan mana yang akan ayahnya tersebut ambil.

Setelah hal itu terjadi semua demonstran diarahkan ke suatu tempat aula yang besar di bagian istana The Goliath Stand.

Disana Smith sangat sibuk untuk bolak-balik istana dan juga aula dimana demonstran tersebut ditempatkan dimana di istana terdapat 5 orang yang bernegosiasi yaitu Ciera yaitu istri dari Goliath , Goliath sendiri,

anak perempuannya Diana, Barrack, dan juga Karl dimana memang Baku tidak diikut sertakan karena menjalani hukuman tersebut dan juga Smith berperan sebagai kaki tangan yang menghubungkan antara keluarganya sebagai pemimpin dunia The Roomics dan juga para demonstran sebagai perwakilan masyarakatnya.

Di dalam istana karena sebagai orangtua dan juga istri dari Goliath, Ciera selalu meminta sebuah keringanan dan menjamin hal tersebut tidak akan terjadi lagi namun hal ini selalu ditolak oleh para demonstran yang lain.

 Sedangkan Goliath selalu meminta semua hukuman yang akan dijatuhkan kepada Baku dari para demonstran dijatuhkan kepada dirinya saja karena memang rasa sayang dan menunggunya Goliath terhadap semua anak-anaknya tersebut harus menempuh waktu selama kurang dari 200 tahun dan untuk melihat salah satu anaknya tersakiti adalah hal yang tidak bisa dirinya terima. 

Sampai akhirnya semua demonstran pun menolak hal tersebut karena bagi mereka tidak bisa sebuah kesalahan dari anak dibebankan kepada orang tua.

Sedangkan Diana yang memegang teguh paham politik monarki adalah paham yang harus ada di dunia The Roomics ini. Dimana dengan sudah mendudukinya ayah selama 200 tahun maka ayahnya dan juga semua anggota keluarganya harusnya memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan masyarakatnya. Hal ini pun ditentang keras oleh para demonstran tersebut.

Sedangkan untuk Barrack yang lebih tertarik dengan paham demokrasi menyerahkan semua keputusan kepada masyarakat dan juga menurutnya ada saatnya kita sebagai pemimpin mendengarkan masyarakat karena kebenaran tidak mutlak milik pemimpin dan juga termasuk dirinya dan juga keluarganya.

Sementara Karl memilih abstain karena menurut dirinya apapun keputusan yang akan diambil tidak akan mempengaruhi riwayat hidup masyarakat secara keseluruhan. 

Sampai akhirnya selama 1 hari tersebut kedua belah pihak tidak bernegosiasi dengan baik namun kepintaran Smith dalam bersosialisasi meminta waktu selama setengah tahun untuk ayahnya memikirkan sesuatu dari beberapa opsi yang diberikan oleh masyarakatnya namun para demonstran itu setuju namun dengan syarat opsi tidak boleh keluar dari konteks yang diberikan oleh para demonstran tersebut sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun