Waktu berlalu Galfi dan Rira pun akhirnya mulai menjalin hubungan via suara yaitu telpon di setiap malam dimana kadang Galfi lebih banyak bercerita dan Rira terlebih menjadi pendengar Galfi namun ketika Rira berada dalam tugas keluar kota kadang Rira memilih Galfi menjadi orang yang menemaninya dalam menghadapi kesendiriannya.
Namun kejarangan Rira untuk memulai komunikasi dengan Galfi malah menjadi hal yang plus poin dimata Galfi entah mengapa, karena menurut Galfi komunikasi yang baik bukan berdasarkan sebuah kuantitas seberapa sering orang berkomunikasi namun lebih kepada kualitas dimana dua orang memang meluangkan waktunya untuk membuat komunikasi lebih intens.
Seiring waktu berjalan ketertarikan Galfi kepada Rira makin bertambah, untuk dirinya tidak ada alasan yang tepat untuk menyukai seseorang dan Galfi yang memang sudah menutup hatinya hampir 1 tahun maka dari itu Galfi yang memang menginginkan sesuatu yang lebih jelas akan sebuah hubungan dan memang untuk Galfi PDKT bukanlah hal yang jelas untuk dirinya jalankan untuk waktu yang lama dan berlarut-larut maka dirinya mengungkapkan ketertarikan itu kepada RIra.
Namun sayangnya Rira yang mungkin memiliki sebuah kenangan buruk dengan masa lalunya membuat Rira tidak yakin kepada Galfi, sedangkan Galfi yang pernah memperjuangkan sebuah hubungan secara total dan gagal dalam hubungan itu sama sama memiliki ketakutan yang sama akan sebuah kegagalan, darisana pun hubungan mereka mulai merenggang.
Dan sampai saat ini Galfi dan Rira hanya sebagai orang yang satu sama lain hanya berkomentar dari updatean status mereka masing-masingÂ
Disini kita menyadari bahwa selain cinta itu adalah masalah timing atau waktu. Sebuah hubungan tidak akan berjalan apabila hanya satu orang saja yang ingin menjalani hubungan tersebut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H