Mohon tunggu...
Gilang Nugraha
Gilang Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Jr. Content Writer

untuk mendukung silahkan donasi di https://saweria.co/Gilangn isi konten Harian

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

5 Cara untuk Tetap Menjadi Gamer Casual di Dalam Game Online

19 April 2022   20:30 Diperbarui: 19 April 2022   20:45 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

           bermain game bisa sedikit menghasilkan.

         3. Hindari kebanyakan topup di dalam game

    Seperti yang penulis bilang kebanyakan game developer memainkan ego para pemainnya bukan dalam arena game tapi juga dalam hal-hal yang dikeluarkan oleh developer seperti misalnya skin yang harus di dapatkan dengan sistem gacha ( judi terselubung) dari hal tersebut kadang kita top up minimal Rp.16.000 namun karena kita penasaran kita terkadang hanyut dalam perjudian tersebut sampai tidak sadar sudah melakukan pembelian yang sangat besar maka dari itu beli lah sesuatu yang sudah pasti didapatkan jika ingin melakukan pembelian dalam game misalkan 1 skin seharga 100 ribu sampai berjuta-juta pun tidak apa apa jika anda memiliki penghasilan yang lebih dari itu hanya saja jangan sekali-sekali terjebak dengan game gacha, karena jika sudah terbiasa gacha hal tersebut kemungkinan besar akan menjadi habit buruk baik untuk anda dan juga para developer game kedepannya.

4. Posisikan diri sebagai pasar dari beberapa game tersebut

Kebanyakan komunitas beberapa game selalu membanggakan game yang ia mainkan dan stuck dalam game tersebut hal ini adalah hal yang sangat merugikan untuk seorang casual game selain merusak komunitas game karena kebanyakan oknum tersebut malah tidak terima jika developer mereka melakukan kesalahan bahkan kebanyakan malah dibela seperti misalnya game developer yang mengeluarkan gacha yang berlebihan . maka dari itu penulis menyarankan untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari game developer dan mencoba dan memainkan semua game yang bisa dimainkan oleh anda dan posisikan diri saja sebagai pasar dimana tanpa anda developer kekurangan 1 pemainnya dan hal itu sangat berpengaruh kepada game online karena game online akan berumur panjang apabila komunitasnya berjalan dengan baik apabila rusak game online akan otomatis berkurang hingga tidak ada lagi yang bermain game online tersebut

5. Anggap tim yang kurang kooperatif sebagai tingkatan level dalam game

Jika memang teman anda sedang berhalangan bermain game bersama dan memaksakan anda untuk bermain sendiri atau sering dibilang solo rank pasti tidak selalu sama tingkatan teman satu tim yang anda dapatkan juga pasti selalu berbeda maka anggaplah teman satu tim yang tidak kompak tersebut adalah level tersulit di dalam game, bukan dengan emosi kita harus sabar dalam memainkan game tersebut dan jangan mudah menyerah berusahalah dan jadikan rasa penasaran sebagai motivasi untuk bermain game tersebut, dan ingat sebuah game diciptakan awalnya sebagai salah satu opsi hiburan maka apabila game yang sedang anda mainkan tidak lagi menghibur anda maka tinggalkanlah dan cari kegiatan atau game lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun