Hingga suatu malam ketika Galfi mulai selesai dengan aktivitasnya hari ini lantas notif dari date apps kuning masuk lagi dan nama Rani kembali muncul, " Galfi , kamu ada waktu?"., Galfi yang memang sudah selesai dengan segala pekerjaannya hari itu lantas langsung membalasnya .," Iya aku sedang santai, kenapa?" jawab Galfi
Aku boleh telpon?. Tanya Rani lewat chat itu
Oke telfon aja. Jawab GalfiÂ
Seketika notif telepon masuk di handphone Galfi. Galfi lantas menjawabnya, iya assalamualaikum?
Walaikumsalam, suara Rani agak lirih
Seketika hening terjadi setelah ucapan salam itu. Beberapa saat kemudian terdengar suara tarikan nafas dari arah Rani dan isak tangis. Galfi yang kaget langsung bertanya, "kamu kenapa Rani kok nangis"?
Lantas tangis Rani semakin menjadi. "Aku gapapa kok" jawab Rani. Galfi yang mengetahui Rani tidak mungkin tidak apa-apa pun lantas menjawab. "Yaudah kalo kamu belum mau cerita gapapa aku temenin kamu nangis okay?" jawab Galfi mencoba sepolite mungkin. Lantas isak tangis pun berlanjut setiap Rani terisak , Galfi hanya bisa berkata sabar ya, yang kuat ya tanpa tahu sebenarnya apa yang membuat Rani menangis. Setelah beberapa waktu berlalu lantas Rani membuka pembicaraan bahwa sebenarnya dia memiliki masalah di lingkungan kerjanya, begitu pula keluarganya. Malam itu Galfi selama 4 jam mendengar cerita dari Rani tentang keluh kesah dalam hidupnya dan sedikit memberikan saran.
Hubungan antara Rani dan Galfi pun mulai menjadi mulai dekat pembicaraan dan semakin hari mereka selalu bertukar cerita tentang betapa sulitnya mereka untuk menghadapi kenyataan dalam kehidupan sosial yang sebenarnya gak terlalu mereka sukai.
Sampai suatu saat Rani bercerita bahwa penyakit Maag nya yang ia miliki kambuh dan sayangnya waktu itu dia memang kos di daerah yang belum cukup ramai penjual makanan karena kebetulan waktu sudah menunjukan pukul 11 malam. Diapun cerita pada Galfi tentang sakit maag yang ia rasakan sekarang, Galfi yang sedang ingin melakukan kepada orang lain pun lantas menawarkan diri untuk mengirimkan makanan kepadanya karena memang kebetulan hari sabtu dan dirinya libur. Rani pun mengiyakan tawaran dari GalfiÂ
Galfi lantas bersiap untuk pergi membeli makanan untuk Rani dan mengantarkan makanan itu ke tempat Rani tinggal sekarang, sampai akhirnya dirinya sampai disana dan memberikan makanan itu kepada Rani. Galfi yang kemudian memang hanya berniat mengantarkan makanan itu pun pamit pulang namun Rani yang merasa tidak enak akhirnya mempersilahkan Galfi untuk istirahat sejenak. Dan menawarkan minum, pada saat Rani makan mereka pun mulai mengobrol seperti yang sering mereka lakukan di telpon.
Sampai akhirnya Galfi pamit untuk pulang dan Rani mengiyakan hal tersebut namun sesuatu yang tidak terduga terjadi, ketika mereka akan berpisah dan saling berhadapan Rani secara spontan mencium bibir Galfi. Galfi pun terkejut ciuman itu pun tidak berlangsung lama karena suasana semakin canggung Galfi pun mulai kembali ke mobilnya dan pulang, sembari dengan kesal bertanya dalam hati . WTF IS GOING ON!!!! Galfi berteriak dalam mobil.