Mohon tunggu...
Gilang Fahmi
Gilang Fahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ajining diri seko lathi, Ajining rogo seko busono

Sesorang yang suka mempelajari banyak hal dan masih akan selalu lapar akan ilmu baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Masa Depan Pendidikan Indonesia yang Lebih Cerah

5 Oktober 2023   19:25 Diperbarui: 5 Oktober 2023   19:36 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan nasional adalah tulang punggung perkembangan sebuah negara. Bagaimana suatu bangsa mendidik generasinya akan memengaruhi masa depannya. Melalui perjalanan dari fase Mulai Dari Diri hingga Demonstrasi Kontekstual, kami telah menjalani serangkaian langkah dalam memahami betapa pentingnya pendidikan nasional Indonesia dan bagaimana kita bisa menghadapi tantangannya.

Pada awalnya, kita mulai dengan memahami pentingnya sejarah pendidikan nasional. Perjalanan panjang ini bermula dari masa pra-kemerdekaan, ketika pendidikan masih terbatas dan aksesnya tidak merata. Dalam konteks ini, Ki Hajar Dewantara muncul sebagai tokoh kunci yang memimpin perubahan menuju pendidikan yang lebih inklusif dan merdeka. Filosofi "Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani" (Di depan terlihat sebagai teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberikan dorongan) yang diperjuangkannya tetap relevan bahkan hingga hari ini, mengingatkan kita tentang pentingnya peran guru sebagai teladan yang memotivasi dan memberdayakan siswa.

Namun, kita juga tidak bisa mengabaikan tantangan yang masih ada dalam pendidikan nasional kita. Evaluasi yang terlalu terfokus pada ujian dapat menghambat kreativitas siswa, sementara kurikulum yang terlalu padat dapat mengurangi ruang untuk eksplorasi dan minat individu. Tantangan besar lainnya adalah ketidaksetaraan dalam akses pendidikan, yang masih menjadi masalah serius di berbagai daerah Indonesia. Ketidaksetaraan ini adalah belenggu yang perlu kita pecahkan agar pendidikan dapat memberdayakan semua individu, tanpa memandang latar belakang mereka.

Dalam fase Eksplorasi Konsep, kita merenung tentang bagaimana kontekstualisasi dapat mengubah pendidikan menjadi lebih relevan. Kontekstualisasi adalah konsep yang sederhana namun sangat kuat. Ini adalah kunci untuk menghubungkan materi pelajaran dengan dunia nyata, sehingga siswa dapat melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari. Dengan pendekatan ini, pembelajaran bukan lagi hanya tentang menghafal fakta-fakta, tetapi tentang memahami bagaimana pengetahuan dapat diterapkan dalam situasi dunia nyata.

Selama fase Ruang Kolaborasi, kami memahami bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru dan siswa, tetapi juga tanggung jawab semua pemangku kepentingan, termasuk orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Kami menyadari bahwa kolaborasi antara semua pihak adalah kunci untuk menciptakan perubahan positif dalam pendidikan nasional. Kami juga memahami pentingnya pelatihan guru yang mendalam dan penggunaan teknologi dengan bijak dalam pembelajaran.

Saat kami tiba pada fase Demonstrasi Kontekstual, kami melihat bagaimana pendidikan nasional dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Kurikulum Merdeka adalah salah satu contoh inisiatif yang sangat penting dalam upaya ini. Ini adalah langkah maju yang memperkenalkan pendekatan pendidikan yang lebih inklusif, kreatif, dan relevan dengan dunia nyata. Ini adalah bukti bahwa pendidikan nasional Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang.

Sebagai refleksi dari perjalanan ini, kami menyadari bahwa kami memiliki peran yang signifikan dalam membentuk masa depan pendidikan nasional. Kami berkomitmen untuk terus belajar, berkolaborasi, dan berkontribusi untuk menciptakan masa depan pendidikan yang lebih cerah di Indonesia. Kami akan menerapkan prinsip kontekstualisasi dalam mengajar, menghubungkan pengetahuan dengan dunia nyata, dan memberdayakan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.

Kami juga berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam upaya untuk mengatasi tantangan-tantangan dalam pendidikan nasional, seperti ketidaksetaraan akses dan kurangnya pengembangan keterampilan abad ke-21. Kami akan menjadi bagian dari solusi dengan berkontribusi pada pembelajaran yang inklusif, pembangunan keterampilan abad ke-21, dan penggunaan teknologi yang bijak dalam pendidikan.

Dalam mengakhiri perjalanan ini, kami memandang masa depan dengan semangat dan tekad. Kami yakin bahwa dengan kerja sama semua pemangku kepentingan dan komitmen untuk perubahan positif, kami dapat membantu membangun masa depan pendidikan Indonesia yang lebih cerah dan membebaskan. Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih masa depan yang lebih baik, dan kami siap untuk menjadi bagian dari perubahan tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun