Mohon tunggu...
Gilang Muhammad Bintang
Gilang Muhammad Bintang Mohon Tunggu... -

Matematik, musik, video edit.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Untuk Perempuan yang Sedang di Pelukan

31 Oktober 2014   07:21 Diperbarui: 4 April 2017   17:47 28226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak terasa gelap pun jatuh Diujung malam menuju pagi yang dingin Hanya ada sedikit bintang malam ini Mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya Lalu mataku merasa malu Semakin dalam ia malu kali ini Kadang juga ia takut Tatkala harus berpapasan ditengah pelariannya Di malam hari Menuju pagi Sedikit cemas Banyak rindunya

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Payung Teduh"][/caption] Mungkin gue termasuk orang yang telat nge-fans sama mereka, yap! Payung Teduh….grup band yang udah kebentuk sejak tahun 2007. Brilian! Cerdas! Unik! Kurang lebih itu tiga kata yang bisa gue bilang untuk band yang digawangi oleh Is (vokal, gitar), Comi (contra bass, backing vokal), Cito (drum, cajon, backing vokal), dan Ivan (gitalele, backing vokal). Lagu-lagu Payung Teduh bener-bener bisa meneduhkan suasana. Alunan keakustikan yang lembut dan menenangkan… Kali ini gue pengen sharing interpretasi gue tentang salah satu lagu Payung Teduh yang liriknya udah bercokol di awal artikel gue, Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan. Lagu ini menceritakan tentang seorang lelaki dan perempuan pujaannya yang sedang memadu kasih. Di suatu malam yang gelap dan sunyi, sang perempuan pujaan jatuh ke dalam pelukan kekasihnya. Sungguh penggambaran suasana yang romantis. Hanya ada sedikit bintang malam ini, mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya. Betapa sang lelaki dibuat mabuk kepayang akan kehadiran gadis pujaan yang kini dalam pelukannya. Seakan paparan cahaya bintang-bintang  dilangit pun kalah terang dengan pancaran sinar kecantikan kekasihnya itu. Bener-bener lagi kasmaran nih orang :P Dan ketika mata mereka bertemu, seakan saling malu ketika memandang kekasihnya. Semacam malu-malu kucing, antara mau tapi malu.hahaha… yaaa…dan semakin dalam, semakin malu. Sampai pada titik dimana rasa malu berubah menjadi rasa takut, rasa takut kemesraan ini akan cepat berlalu (kok jadi kedengeran kaya lagu lain:P). Malam semakin larut, pagi segera menjelang. Ia makin merasa cemas, cemas kehangatan yang mereka bagikan di malam yang dingin itu akan segera berakhir. Mereka masih belum puas menumpahkan segala kerinduan mereka, jangan-jangan mereka adalah pasangan LDR, eh :P Sekalinya ketemu langsung pengen berduaan mulu seharian, semaleman :D Yaa…seperti itulah yang bisa gue tangkep dari lirik lagu ini, daleeeem banget lah pokoknya….diksinya bener-bener ciamik. Terima kasih Payung Teduh, sudah memberikan warna baru dalam perbendaharaan musik indonesia :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun