Kita selalu disibukkan dengan masalah tentang bagaimana cara mengolah sampah dan bagaimana memperoleh sumber energi yang dapat diperbarui. Memang saat ini banyak sekali orang yang sudah menggunakan LPG sebagai alat untuk memasak. Apakah kita tahu bahwa LPG itu tak selamanya ada dan dapat diperbarui ? LPG (liquified petroleum gas) merupakan gas minyak bumi yang dicairkan dan salah satu sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui.
Lalu bagaimana kita mengatasi hal tersebut? Sekarang ini banyaksekali inovasi-inovasi yang diciptakan untuk menjawab hal-hal tersebut. Tapi yang akan saya bahas pada kali ini tentang inovasi arang briket.
Memang tidak banyak orang mengenal arang briket, padahal sumber daya ini sangatlah bagus dan ramah lingkungan. Apa sih arang briket ? arang briket adalah salah satu bahan bakar alternatif yang berupa arang yang biasanya dibuat dari batok kelapa yang telah diproses menjadi arang dan kemudian dipres atau dicetak menggunakan mesin.Â
Dan berikut cara pembuatannya, serbuk gergaji dan tempurung kelapa dibuat arang dengan pengarangan manual (dibakar). Lalu pengayakan maksud untuk menghasilkan arang serbuk gergajian dan tempurung kelapa yang lembut dan halus. Arang serbuk gergaji diayak dengan saringan ukuran kelolosan 50 mesh dan arang tempurung kelapa dengan ukuran 70 mesh. Kemudian pencampuran media dengan cara arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa yang telah disaring selanjutnya dicampur dengan perbandingan arang serbuk gergaji 10 % dan arang tempurung kelapa 90 %. Pada saat pencampuran ditambah dengan lem kanji sebanyak 2,5 % dari seluruh campuran arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa. Setelah bahan-bahan tersebut dicampur secara merata, selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan briket dan dikempa.
Lapisan terluar dari buah kelapa, atau yang sering kita sebut batok kelapa merupakan bahan baku utama dalam pembuatan arang briket. Setelah tempurung kelapanya ini diproses jadi arang tempurung kelapa dan dibuat jadi briket arang kelapa, bisa kita gunakan sebagai pengganti bahan bakar kayu. Oleh karena itu kita tidak perlu menebangi pohon-pohon untuk bahan bakunya.
Selain itu batok atau tempurung kelapa ini harganya  murah dan tahan lama waktu dibakar kalau daripada menggunakan bahan baku  kayu. energi panas yang dihasilkan oleh briket tempurung arang kelapa ini lumayan tinggi, sehingga waktu  memasak kita jadi lebih cepat matang.
Keunggulan yang dimiliki arang briket sangatlah banyak seperti, arang ini tidak menimbulkan asap layaknya arang-arang yang biasanya digunakan oleh penjual masakan sate, lalu waktu pembakaran arang briket sekitar 2-3 jam non-stop. Menjadikannya briket ini sebagai bahan bakar yang tergolong efektif dan efisien, arang briket juga merupakan energi ramah lingkungan karena penggunaan bahan bakunya bisa diperoleh dari sampah-sampah batok kelapa yang tidak digunakan dan hal ini dapat mengatasi sedikit dari persoalan sampah kita.
Memang kebanyakan produksi arang briket masih berada diluar negeri tetapi di indonesia sudah banyak home industry arang briket. Salah satunya di daerah saya yaitu tugu, bener, kecamatan tengaran, kabupaten semarang, jawa tengah. Selain menghasilkan sumber energi yang ramah lingkungan home industry tersebut juga dapat menyerap tenaga kerja di daerah saya.
Jadi coba anda untuk mengganti bahan bakar yang anda gunakan sekarang dengan arang briket yang lebih ramah lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H