Mohon tunggu...
Gilang Ahmad
Gilang Ahmad Mohon Tunggu... Relawan - is typing...

menulis adalah sebagian dari iman

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gundul Gundul Ganjar

28 Februari 2022   19:34 Diperbarui: 28 Februari 2022   19:40 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Persisnya kapan saya lupa, saya lihat video Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersepeda ngabuburit keliling ke rumah difabel dan panti asuhan. Seperti biasa, siapapun yang bertemu Ganjar pasti terlihat sumringah. Mereka tertawa dan ngomong apa saja. Ketika di rumah difabel, Ganjar sempat mendengar salah satu penyandang difabel mengisahkan foto para tokoh yang dipajang di dinding. Ada Gus Dur, Beethoven, Stevie Wonder dan beberapa tokoh lain. Ternyata , bagi para difabel foto-foto itu jadi penyemangat dan inspirasi mereka. Mungkin dalam benak mereka bicara, "difabel juga bisa jadi tokoh hebat kok."

Cerita dalam video itu tiba-tiba kembali melintas ketika hari ini Senin 28 Februari Ganjar memutuskan untuk mencukur seluruh rambut putih yang selama ini jadi ikon dirinya. Ganjar sekarang gundul, plontos. Kemarin, Minggu 27 Februari Ganjar memang sempat mengunggah video di media sosial, dia bilang akan ikut gerakan berani gundul untuk memberi dukungan pada anak-anak pejuang kanker. Seperti para difabel yang butuh kehadiran tokoh yang "senasib", para pejuang kanker juga sangat memerlukan support untuk melawan penyakit ganas dalam dirinya. Kegiatan itu sendiri dibikin oleh Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia.

Ketika melihat video yang diunggah tanggal 27 Februari itu, mulanya saya berpikir Ganjar gak bakalan berani ikut nyukur gundul rambut putihnya itu. Berat banget lho menghilangkan sebuah ikon yang selama ini sudah melekat. Ganjar ini kan tokoh publik sekaligus tokoh politik. Kebiasaan para tokoh publik apalagi tokoh politik kan sangat haus pada sebuah ikon atau ciri khas pada personal dirinya. Karena ciri khas itu bisa dijadikan modal untuk mudah dikenal dan dihafal masyarakat. Apalagi saat ini, jika kita ngomong soal rambut putih, pikiran kita ya cuma tertuju pada Ganjar. Tapi Ganjar tetap cukur gundul. Ternyata dia tidak peduli apa itu ikon atau ciri khas personal. Masih ada yang butuh kepedulian lebih dibanding branding personal, yaitu branding kemanusiaan.

Seorang guru pernah menyampaikan sebuah nasehat pasal 11 dari kitab Al Hikam karya Ibnu Athaillah. Kurang lebih makna pasal itu "untuk meraih kesempurnaan kuburlah eksistensimu, egomu sedalam-dalamnya dalam ketiadaan. Karena wujud eksistensi manusia pada dasarnya ingin diakui, ingin dikenal, masyhur, terpandang dan paling hebat." Mungkin Ganjar belum sempat mendengar atau membaca kitab tersebut. Namun, yang namanya kebikan, pasti juga bersemayam di hati yang baik lewat perilaku-perilaku baik.
Cukur gundul memang hal sederhana atau bahkan hal sepele. Tapi silakan tanyakan pada para pejuang kanker, bagaimana rasanya menerima support, bukan hanya mental tapi juga support fisik dari orang lain. Sebenanrya saya terharu melihat aksi Ganjar itu. Tapi akan jadi lebai jika saya bilang telah meneteskan air mata karenanya. Pernah beberapa waktu lalu sebuah akun twitter mengisahkan aksinya cukur gundul. Dia perempuan berusia 20 an. Sudah sekian tahun ibunya mengidap kanker. Namun semakin ke sini stadium kanker ibunya belum juga menurun. Ibunya putus asa. Tapi perempuan itu tidak mau kehilangan ibunya. Dia telah melakukan apa saja, sebisa-bisanya. Dan di hari dia mengunggah kisah itu, dia sedang mencukur seluruh rambutnya. Dia tidak ingin ibunya berjuang dan merasa sendirian. Dia tidak ingin ibunya minder, kecil hati karena rambut di kepalanya rontok satu persatu. Dengan mencukur seluruh rambutnya, dia ingin agar ibunya tetap semangat dan bisa sehat.
Setelah membaca kisah cukur gundul perempuan itu, saya tidak bisa lagi mengatakan bahwa cukur gundul itu adalah perbuatan biasa-biasa saja. Dia lebih penting dari branding personal. Dan saya yakin, Ganjar akan tetap putih. Putih rambutnya, putih perilakunya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun