Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Praktik Pencurian Umur adalah Bukti Bahwa Sportivitas Hanyalah Motto

19 Mei 2017   08:18 Diperbarui: 20 Mei 2017   10:46 1857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Era konvensional akan segera berakhir, bisa dibilang surat kabar cetak atau koran sudah menuju senjakalanya dengan kemajuan internet yang sangat pesat, walau begitu, hal tersebut tidak membuat pemuda bernama lengkap Nurgilang Agus Dejan ini meninggalkan kebiasaannya meminum kopi sambil membaca koran di pagi hari. Padahal, diketahui kemudian Ia juga merupakan seorang mahasiswa IT dan merupakan warga asli DKI Jakarta, yang notebene seharusnya Ia tidak ketinggalan dalam perkembangan jaman.

Meski begitu Ia menjabarkan alasannya mengapa masih memilih media koran ketimbang online. “Entah karena kebiasaan atau bagaimana, saya lebih suka baca koran ketimbang buka-buka media online. Rasa-rasanya ada perbedaan yang begitu mencolok”. Ujar pemuda yang biasa disapa Gilang itu. “Dan ini bukan soal ketinggalan jaman atau apalah itu namanya. Saya hanya terbiasa dengan koran dan kopi saja di pagi hari”, Lanjutnya.

Selain berbicara koran dan kopi, Ia juga fasih betul ketika ditanya soal sepakbola. Apalagi, Ia bisa dikategorikan sebagai stakeholder sepakbola karena keterlibatannya dalam pembinaan usia dini. Walaupun masih tanpa lisensi kepelatihan, pengetahuannya dalam bidang sepakbola membuatnya dipercaya untuk melatih Sekolah Sepakbola Bintang Timur (baca: SSB Bintang Timur).

Sepakbola dan kopi itu merupakan dua elemen yang berbeda namun sulit dipisahkan. “Sepakbolabukan hanya sekedar datang ke lapangan tapi bagaimana cara menikmati saat dilapangan dan itu seperti minum kopi”. Pria yang mulai intens bersentuhan dengan pembinaan sepakbola usia dini itu mengawali percakapan. Sebagai warga DKI Jakarta Ia sering mengikuti perkembangan sepakbola Ibukota melalui koran atau pun media online.

Untuk mengawali pagi Ia selalu menyediakan kopi, koran, yang kemudian di eksekusi langsung dengan sarung yang masih membelit di pinggangnya. Kegiatan tersebut di akui dirinya sudah sejak lama dilakukannya. “Sudah menjadi sebuah kebiasaan bagi saya untuk melakukan rutinitas itu. Ibarat sarapan, pagi hari tanpa ngopi dan baca koran itu serasa ada yang kurang”, Tandas Gilang seraya sedikit berguyon.

Klik ke halaman berikutnya…. 1, 2, 3,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun