Pioli seolah mengamini kesalahan eksperimennya itu pada babak kedua, Ia langsung memasukkan Brahim Diaz dan mengganti Soualiho Meite pasca jeda babak pertama. Namun demikian, reaksi tersebut tidaklah membuahkan hasil. Alih-alih lebih cair dalam mengembangkan serangan, pemain Atalanta seolah menemukan kelonggaran dalam mendikte lini tengah Milan.
"Saya tahu Brahim Diaz ada di bangku cadangan dan dapat masuk untuk memberikan karakteristik berbeda pada peran tersebut," ujar Pioli menjelaskan keputusan tersebut. Seperti dinukil dari Football Italia.
Allenatore berkepala pelontos itu memberi penjelasan pula terkait eksperimen memainkan Meite di gelandang serang. Menurutnya, keputusan itu untuk mengantisipasi para pemain La Dea yang mengandalkan fisik dan Ia bergeming akan melanjutkan eksperimennya tersebut di laga berikutnya.
"Atalanta adalah tim yang sangat mengandalkan fisik. Saya merasa kami butuh gelandang lain yang dapat mengatasi itu di lapangan. Ya, saya akan melakukannya lagi," tandasnya.
Meski begitu, keputusan Pioli tetaplah dianggap sebagai perjudian sebabnya sepanjang berkiprah bersama Torino Meite tak pernah dijadikan sebagai gelandang serang. Posisi naturalnya adalah gelandang bertahan dan gelandang tengah.
"Saya pikir kalah dari Juventus dan Atalanta tidak bikin malu. Mereka semua berada di level atas. Atalanta superior secara fisik, bisa memenangkan setiap duel. Sangat ketat di level ini. Kami akan menganalisa kekalahan dan berusaha lebih berkembang dan fokus ke laga selanjutnya," ucap Stefano Pioli seperti dinukil dari Football Italia.
Meskipun Kalah, AC Milan Tetap Juara Paruh Musim
Kekalahan telak dari Atalanta tak merubah posisi klasemen teratas Serie A 2020/21 sedikit pun, sebabnya Internazionale Milan yang bermain bersamaan ditahan Udinese 0-0 di Stadion Friuli.
Kini, AC Milan masih kokoh di posisi pertama sekaligus menegaskan status juara paruh musim dengan himpunan 43 poin, sementara rival sekotanya, Inter Milan menduduki peringkat kedua dengan 42 poin, dan dikuntit AS Roma 37 poin di peringkat tiga serta Atalanta di posisi keempat dengan 36 poin
Bila menilik ke belakang. AC Milan hanya sekali gagal meraih scudetto dalam empat kali kesempatan menjadi juara paruh musim. Satu-satunya kegagalan tersebut terjadi pada musim 2002/2003. Kala itu, mereka harus merelakan gelar juara Liga Italia jatuh ke pangkuan Juventus.
Selebihnya pada edisi 1995/96, 2003/04, dan 2010/11, I Rosonerri berhasil menyabet scudetto setelah sebelumnya meraih status campione d'Inverno. Sang pelatih, Stefano Pioli, mengamini data empiris tersebut.
"Jika gelar juara paruh musim mendatangkan keberuntungan, maka kami akan menerimanya," pekik Pioli. Seperti dinukil dari La Gazzetta dello Sports.