Menurut data FIFPro atau Aliansi Pemain Profesional Seluruh Dunia, pekan ini sekitar 251 pemain melakukan perjalanan lintas benua untuk melakoni laga internasional. Tentu saja data tersebut berpotensi menimbulkan persoalan baru.Â
Tak sedikit para stakeholder sepak bola Eropa mempertanyakan kepentingan laga internasional di tengah situasi pandemi yang belum reda.
Salah satu diantaranya Jurgen Klopp, Ia mengungkapkan rasa khawatirnya pada pemain-pemain Liverpool yang sedang menjalani laga internasional dengan negaranya masing-masing.Â
Bila biasanya rasa cemas itu disebabkan oleh cedera pemain pasca bertarung bersama timnas negaranya, kini kecemasannya bertambah akibat ketakutan tertular virus covid-19.
"Saya tidak ingin terdengar meremehkan soal bagaimana negara lain menangani pandemi ini, tapi disini kami tahu seperti apa dan bagaimana penanganannya. Saya sedikit khawatir karena sulit untuk menghubungi seluruh federasi sepak bola di seluruh dunia," ucapnya seperti dinukil dari AS.
"Kami harus memastikan bisa membawa pulang pemain ke sini secepat dan seaman mungkin. Setelah itu, kami harus memeriksa mereka sebelum berusaha untuk mendapatkan hasil terbaik pada hari Sabtu," pungkas pelatih yang musim lalu sukses mengantarkan The Reds jadi jawara Liga Primer Inggris.
Sementara itu, Chief Football Writer dari The Independent, Miguel Delaney, mengamini apa yang diungkapkan oleh Juergen Klopp. "Inilah mengapa, saat kasus-kasus bermunculan lagi, international break terasa tidak pada tempatnya," tandasnya.
Bagaimana dengan Kalender Internasional ke Depan?
Kalender sepak bola Eropa memang sangat padat. Namun di tengah pandemi dan segala kasus yang terjadi di international break pekan ini, agaknya otoritas sepak bola Eropa akan mempertimbangkan ulang untuk membatasi event internasional di bulan-bulan selanjutnya.
Dengan opsi ditunda atau mungkin ditiadakan. Selandia Baru telah melakukan manuver untuk mendukung opsi tersebut dengan menarik diri dari laga persahabatan pada Rabu (14/10) yang telah diusulkan bulan depan melawan Inggris.