Mohon tunggu...
Gilang Asmara
Gilang Asmara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Art Style Music

Mahasiswa UPI

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Open Art and Cinema

24 Oktober 2021   17:00 Diperbarui: 24 Oktober 2021   17:01 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Open Art and Cinema merupakan program kolaborasi antara Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Uniwersytet Artystcznyim Magdaleny Abakanowicz w Poznaniu (UAP) Poland. Diadakan pada tanggal 17-20 oktober 2021 mulai jam 15:00 WIB di Orbital Dago, Jl. Rancakendal No. 7, Cigadung, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191.

Romansa Senja & "Teras Tuan" sebagai salah satu dari seni yang merupakan ide dari karya photobook Nanda Maulana dan Sintiya Ayu yang mempresentasikan mengenai bandung di waktu fajar menurut pemikiran mereka. Erat dengan pengalaman hidup sewaktu fajar dan banyak narasi abstrak yang dituangkan kedalamnya seperti tindakan kepahlawanan, kehebatan, dan keromantisan dengan latar belakang bandung. disini mereka menggantung kain yang berbeda didinding dengan tinggi yang berbeda pula. kain tersebut dapat disentuh dan dicium karena kita akan mengerti maknanya setelah mencium aroma yang berbeda ditiap kainnya. 

kain pertama sekaligus yang paling rendah adalah kain sutra yang beraroma minyak telon yang menggambarkan waktu pada saat bayi. yang kedua adalah kain sarung yang beraroma obat merah yang menggambarkan waktu pada saat khitanan anak-anak yang belum genap belasan tahun. yang ketiga adalah kain baju saat kita remaja dengan aroma parfum khas anak-anak muda dalam bergaul. yang keempat adalah kain daster yang dipakai ibu-ibu yang menggambarkan waktu disaat hidup berkeluarga dengan aroma minyak urut yang identik dengan pegal linu. dan yang kelima sekaligus terakhir adalah kain kafan yang beraroma minyak bidara saat umur sudah mencapai batas pada tiap manusia. kelima kain ini mendedikasikan pengalaman hidup dari kecil hingga ke liang lahat. dan semua masuk dalam kategori fajar dimana kehidupan dimulai dari waktu subuh dan akan diiringi aktifitas sampai esok hari. Dan tentunya ada banyak karya yang lain juga selain ini yang ditampilkan di open art and cinema pada minggu kemarin.

Pameran orbital dago menyediakan berbagai macam seni yang mungkin dapat membuat kita tertarik untuk mengunjunginya karena  setelah Open Art and Cinema juga ada yang lain lagi dari para seniman yang ingin menyampaikan karyanya kepada khalayak. jangan lupa untuk datang berkunjung dan perhatikan protokol kesehatan juga ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun