Kebudayaan Masyarakat di pulau Jawa dengan Sulawesi ( Sulteng & Sulut ) jelas berebeda, terutama dalam konteks bahasa.
Budaya masyarakat Sulawesi cenderung egaliter, terkadang mereka berkomunikasi tidak mengenal batasan status sosial lawan bicara atau umur. Berebeda dengan situasi di sebagian besar pulau Jawa, pengaruh sisa feodalisme masih sangat terasa dalam berbahasa.
Jadi, bagi orang yang berasal dari pulau Jawa, jangan kaget atau tersinggung apabila berkomunikasi dari daerah Sulawesi. Biasanya masyarakat disini berbicara lepas serta langsung. Tidak ada penyebutan gelar seperti layaknya dua orang di Jawa yang baru saling berkenalan. Panggilan kata " anda " ( bahasa pergaluanya "ngana" ) bisa ditunjukan kepada manusia baik tua, muda bahkan binatang. Seperti itulah bentuk kebhinekaan negara kita, lain ladang lain belalang. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, kita tidak bisa memaksakan apa yang menjadi kebiasaan di daerah asal kita ke tempat yang baru, bagaimanapun kita wajib menghormati perbedaan yang kita hadapi. Jangan sampai kita bersikap ekslusif di tempat baru kita. Toleransi jelas dibutuhkan selama tidak mengganggu prinsip yang kita pegang.
Semoga bermanfaat.
Salam perantau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H