Terinspirasi artikel dari salah seorang kawan kompasiana yang menuliskan bahwa Persija sekarang tidak ubahnya sebagai klub Tikus Liar Ibu Kota, klub yang tidak setangguh dulu karena beberapa pemain yang menjadi ikon tidak lagi sudi bergabung. Kenapa? ternyata eh ternyata, Persija klub papan atas dari turnamen jeger ISL tidak mampu lagi membayar gaji pemainnya beberapa bulan pada musim lalu. Lagak dan sombongnya emang selangit Persija ISL ini.Begitu juga dengan klub-klub ISL lainnya, amiiit...amiiit !!!
Bisa jadi musim turnamen jeger ISL tahun ini Persija tidak lagi menjadi macan kemayoran, tetapi lebih tepat menjadi Tikus Kemayoran. Kalau Macan, identik dengan binatang yang perkasa, yang bisa menakhlukkan binatang apa saja. Kecuali Bajul Ijo ( Buaya Hijau) yang sulit untuk ditakhlukkan karena sepanjang sejarah ga ada Macan bisa mengalahkan Buaya !!!! Sekarang si Macan berubah jadi Tikus Got, tentu mainnya ya di got-got, comberan dan "blethok'an", intinya maen ditempat jorok !!!
Inilah contoh nasib dari salah satu peserta turnamen jeger, untuk klub-klub ISL yang lainnya pasti menyusul.
