Nada-nada rindu
Denting harapan
Laut, langit, awan biru
Bertolak dari udaraku sehari-hari, kau tetap bernyanyi
Sendu lirih di tengah galaknya hari
Berayunlah mantramu
Dan dunia turut berayun kaki
Aku hidup di beberapa dunia
Di kejamnya waktu
Di angkuhya ambisi
Di dramatisnya langkah kaki
Di hela halaman itu masih saja kau bernyanyi
Seolah membisiki ku jika semua baik-baik saja
Tak ada yang harus dicemaskan
Seberapapun keras hidupku,
Hidup tetap hidup. Senja tetap jingga. Lagu tetap lagu
Dan kau, kan' tetap saja bernyanyi begitu
Dengan atau tanpaku
Pontianak, 2016
gijenal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!