Warna hijau ini alami yang merupakan hasil perendaman rumput laut dengan air kapur. Prosesnya Rumput laut segar direndam dengan air kapur dan garam dalam komposisi tertentu. Sehingga nantinya rumput laut akan berubah warna dari putih menjadi hijau.Â
Setelah itu rumput laut dikeringkan dengan cara di oven. Hasil proses inilah yang kemudian di ekspor ke negara tujuan. Masyarakat di desa wongsorejo sangat terbantu dengan adanya budidaya rumput laut dan hasil olahan rumput laut yang sudah menembus pasar ekspor. Meskipun sambil melakukan budidaya rumput laut para nelayan juga tetap dapat melakukan penangkapan ikan seperti biasa.
Pemerintah daerah Banyuwangi juga terus mengawal hasil olahan rumput laut untuk dipasarkan ke luar negeri, sehingga para pembudidaya rumput laut di wongsorejo dapat terus berkembang untuk memenuhi permintaan pasar.Â
Beraneka macamnya hasil olahan rumput laut menjadikan nilai tambah untuk para pelaku usaha olahan rumput laut. Perlu juga diketahui bahwa pariwisata di Banyuwangi mulai menggeliat sejak tahun 2010.Â
Turis lokal maupun mancanegara selalu ingin melihat wajah Banyuwangi dengan keanekaragaman tempat - tempat pariswisata mulai dari pantai hingga pegunungan.Â
Ini merupakan kesempatan yang bisa diambil oleh para pelaku usaha terhadap rumput laut hasil olahan yang dapat dijadikan jajanan khas untuk oleh - oleh, untuk campuran es atapun makanan.Â
Wisatawan domestik maupun mancanegara tentu ingin merasakan makanan ataupun jajanan khas di Banyuwangi utamanya hasil olahan rumput laut. Untuk masyarakat Banyuwangi khususnya, marilah kita turut serta menjaga kelestarian budidaya rumput laut serta ikut membeli produk - produk olahan rumput laut yang sudah berupa jajanan, makanan maupun minuman agar pembudidaya rumput laut tetap berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H