Awalnya kita akan tergoda untuk membelanjakan keuntungan kita. Itu hal yang masih wajar.
Jangan Reinvest setiap dolar yang kita peroleh. Gunakan keuntungan untuk menyiapkan infrastruktur bisnis yang kita butuhkan itu (bukan yang kita inginkan, tapi hal yang sangat kita butuhkan). Membeli persediaan, peralatan yang telah kita sewa atau alat lainya.Â
Mengingatkan untuk simpan uang tunai agar memberi tahu kita melalui downshings supaya pendapatan tak terelakkan.
Jangan memikirkan keuntungan sebagai pendapatan masihlah fokus pikirkan keuntungan sebagai alat lebih dalam membangun bisnis kita.
 6. Jaga full-time Kerja Kita
Memutuskan kapan harus berhenti dari pekerjaan dan masuk ke masa bisnis full time adalah suatu keputusan tersulit yang kita buat dalam dunia usaha nanti.
Tidak mungkin untuk kita membuat keputusan obyektif saat kita dalam titik lelah, stres, muak, jenuh dengan pekerjaan penuh waktu ini, jenuh akan atasan, atau ada keinginan bila anda benar-banar menginginkan hidup ini kembali bebas.
Keuangan pribadi kita dan bisnis akan memberi tahu kapan saat yang tepat untuk berhenti dari pekerjaan itu sendiri.
Catatan: jangan berhenti terlalu cepat bila ragu, bertahanlah fikirkan keadaan dengan matang dulu, selalu fokus pada angka, buang jauh rasa emosi jika emosi masih muncul tekan hal tersebut dan redam sekuatnya, itu bahaya kenapa bahaya satu ketika anda akan mengerti jika emosi itu terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H