Bila modal usaha kecil dan arus pengeluaran sangat menusuk, dalam artian kehilangan laba kitam, maka hal yang kita lakukan terakhir adalah mampu menjadi superstar. Bekerja sekuat dan seefisien full secara mungkin. Selesaikan lebih banyak dan cepat dari pada orang lain sehingga bisa pergi tepat waktu tanpa penyesalan hal lain dan tanpa menimbulkan khawatir tentang kinerja dan dedikasi usaha.
Bekerja keras dalam pekerjaan penuh tenaga sehingga waktu malam dan akhir pekan kita adalah hari itu juga, bukan milik atasan atau orang anda.
 3. Tetapkan Jadwal Usaha
Ketika hari kerja normal kita berakhir, hari kerja awal baru saja dimulai.
Dalam artian tentukan berapa jam yang kita pikir bisa pakai untuk memulai usaha, jika bisa setiap malam anda tambahkan 25 sampai 50 persen waktu kerja juga.
Kemudian komit jadwal itu. Tuliskan dan jika jadwal kita mengatakan bahwa kita akan bekerja dari jam 07.30 sampai jam sembilan malam setiap malam, dan dari jam 8 pagi sampai 3 malam di akhir minggu, kerjakan waktu  jam tersebut.
Lihat jadwal yang kita buat untuk start up kita dengan cara sama seperti jadwal kita untuk mulai pekerjaan saat ini dan kalau bisa tidak dapat dinegosiasikan lagi. Lalu kerjakan sesuai jadwal.
 4. Abaikan Godaan Merengek Tentang Jadwal Menakutkan Kita
Katakanlah saat ini kita memulai bisnis konsultasi. Begitu kita memiliki beberapa klien, kita akan bekerja setiap malam dan akhir pekan.
Itu bukan hal yang buruk tentunya itu hal yang baik saja, Klien kita menghasilkan pendapatan.
Kita mungkin harus bangun lebih awal setiap hari untuk mengurus email dan voicemail sebelum kita berangkat kerja. Sebagian besar klien kita akan memilih jam kerja kita untuk kita.
Jangan merengek, jangan mengeluh terus mengingatkan diri bahwa memiliki klien yang menuntut sangat hebat karena itu berarti kita benar-benar menjaga klien tadi.
Tahan godaan untuk mengeluh atau merasa kasihan pada diri kita sendiri. Dengan senang hati membayar harga ini adalah harga yang kebanyakan orang tidak mau bayar.