JAKARTA, MINZY POST - Seperti yang kita tahu saat ini, masyarakat milenial maupun Gen Z lebih tertarik dalam dunia WFH, mengapa? karena menurut mereka dengan adanya WFH saat ini dapat memudahkan mereka dalam mengerjakan pekerjaan mereka di bidang lain, terlebih disaat masa pandemi yang sempat melanda DKI Jakarta maupun Indonesia beberapa waktu lalu.
Keefektifan yang dirasakan bagi sebagian masyarakat milenial saat ini pun dapat dibedakan, setengah dari mereka merasa nyaman dan terbantu ketika melaksanakan pekerjaan tersebut, karena dengan begitu mereka dapat membagi waktu antara pekerjaan utama mereka maupun pekerjaan sampingan yang mereka ambil.
Namun berbeda dengan generasi di atasnya, generasi Z merasa bahwa pekerjaan yang dilakukan secara WFH dapat membuat mereka menjadi kurang aktif untuk berbaur ke dalam lingkungan masyarakat, WFH dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk dapat berinovasi dan berkreasi sesuai bidang yang mereka tekuni.
Menurut Wati (43), sebagai bagian dari generasi milenial yang sempat mengalami WFO dan kemudian beralih menjadi WFH mengatakan  " dengan adanya WFH di zaman sekarang, bagi sebagian wanita yang merupakan pekerja sangat membantunya dikarenakan selain dengan bekerja secara WFH, mereka dapat mengerjakan pekerjaan rumah lainnya seperti mengurus anak, memasak, dan lain sebagainya. "
Sedangkan menurut Mahmud Payong Molly (45) yang merupakan karyawan swasta disalah satu PT di kawasan Cibitung mengatakan, keefektifan antara WFH dan WFO masing masing memiliki sisi baik dan buruknya, bagi mereka yang bekerja sebagai karyawan dan membutuhkan tenaga fisik, WFO sangat berperan penting karena memang dibutuhkan tenaga dan bentuk kerja fisik lainnya. Sedangkan bagi generasi Z saat ini dengan adanya WFH, teruntuk mereka yang memiliki soft skill dibidang IT dan Operator tentunya sangat dibutuhkan, sebagaimana sistem operasional pekerjaan dengan menggunakan remote control berbasis rumahan.
Adapun sisi buruk yang dikatakan, bahwa dengan WFH membuat sebagian generasi milenial dan Z menjadi malas dalam bekerja, mereka tidak memikirkan bahwa pentingnya untuk dapat beradaptasi terhadap lingkungan saat ini, dengan adaptasi yang baik tentunya dapat membentuk karakter jati diri bagi setiap generasi.
Diketahui bahwa generasi milenial dan Z saat ini memang sudah dalam zona kemalasan, banyak yang menganggap remeh perkembangan teknologi di zaman ini, penting bagi mereka untuk mengetahui bahwa mereka hidup pada zaman yang kompleks dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat serta tantangan yang beragam mulai dari sulitnya mencari pekerjaan, finansial yang belum stabil,bahkan sampai pada kesehatan mental yang terganggu karena berbagai macam tekanan yang diterima oleh generasi milenial dan Z.
Penyebab dari kurangnya pemahaman bagi mereka yaitu minimnya pengetahuan dan perhatian dari orang tua dalam menyiapkan finansial untuk masa depan.Menyiapkan finansial untuk masa depan anak ataupun keluarga menjadi sangat penting karena sebagai bekal ataupun modal untuk berjaga-jaga saat menghadapi pengeluaran yang semakin membengkak.Bisa saja di masa depan pengeluaran akan semakin banyak karena mahalnya suatu sumber daya ataupun bertambahnya anggota keluarga sehingga beban pengeluaran juga bertambah.Menyiapkan finansial bisa dengan menabung,berinvestasi maupun menjaga gaya hidup supaya tidak konsumtif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H