Mohon tunggu...
Gigih P.
Gigih P. Mohon Tunggu... Store Manager @StarbucksIndonesia -

Communication Science 2010-FISIP UNS / Barista Starbucks Indonesia | Sejarah manusia adalah campuran unik dari keberhasilan dan kegagalan, kemenangan dan kekalahan, juga cinta dan perang | Twitter @gig_gih

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bad News is Good News, Really?

13 November 2013   16:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:13 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita kali ini adalah tentang kejadian yang saya alami hari ini, Rabu (13/10). Belum sempat sarapan, saya langsung berangkat ke kampus karena kuliah masuk pukul 09.00 tepat. Setelah masuk kelas, saya mencari tempat duduk tepat di bawah AC meski suhu ruangan tersebut sudah dingin karena telah dipakai oleh anak Administrasi Negara pada jam pertama kuliah.

Bukannya kekurangan kelas, sehingga kami harus berbagi ruangan untuk berkuliah tetapi alasannya adalah pada mata kuliah jurnalistik kami memiliki dosen yang merangkap sebagai redaktur senior di Solopos, beliau adalah Pak Mulyanto Utomo yang beberapa tahun lalu mengalami kecelakaan sehigga terpaksa harus menggunakan kursi roda sampai saat ini dan ruangan tersebut memiliki akses yang mudah bagi kaum difabel karena tak harus naik/turun tangga. Kalau mau cerita yang lebih lengkap tentang beliau, datang saja ke Gramedia dan belilah buku berjudul “10 detik mengubah hidup” karya beliau yang menceritakan tentang kejadian tersebut. Maaf, bukan bermaksud promosi :D

Karena mata kuliah jurnalistik terdiri dari tim berisikan 4 dosen, maka yang datang pertama kali adalah Pak Herwin. Jadwal hari ini adalah evaluasi tentang tugas kami membuat majalah yang dikumpulkan dalam bentuk hard file (majalah) dan data yang di burning di CD/DVD. Ternyata kedatangan Pak Herwin adalah menyampaikan ketidakhadiran Pak Mul, karena yang bertugas mengevaluasi adalah Pak Mul, maka kami hanya disuruh mengumpulkan hard file dan data di CD/DVD dan akan dievaluasi minggu depan, lalu tanda tangan absen dan pulang. Maklum semester tua, jadwal kuliah tak terlalu padat.

Setelah keluar kelas, saya dan beberapa teman memutuskan untuk sarapan bersama di warung depan kampus. Kami berangkat bersama menggunakan 3 motor berboncengan menuju depan kampus, sesampainya di traffic light gerbang depan kampus saya dan teman-teman berhenti karena terkena lampu merah, selang beberapa menit kemudian saya menengok ke kiri jalan, karena tempat tersebut adalah pertigaan yang menjadi lalu lintas utama, yang terjadi adalah truk muatan barang yang saat itu sedang terisi penuh tiba-tiba menabrak tiang di pinggir jalan.

Truk tersebut langsung terbalik dan seluruh muatan menghambur ke tengah jalan, saat itu ada pengendara motor yang tertimbun tepat di samping truk. Tak lama kemudian saya dan teman saya langsung menghambur dan menuju ke tempat tersebut bermaksud menolong orang yang terjepit di samping truk. Ternyata yang tertimbun dan terjepit muatan truk berisi daun tembakau yang dikemas berbentuk seperti lemari es itu adalah seorang wanita, dia adalah mahasiswi yang akan berangkat kuliah di UNS.

Pada saat itu saya bimbang, karena bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi yang mempelajari jurnalistik dan posisi saya sangat strategis sehingga saat itu bisa memotretnya dengan jelas, apakah saya harus mengabadikan momen tersebut entah untuk koleksi pribadi/dikirimkan ke media cetak atau menolong mahasiswi tersebut? Saya sempat berpikir sejenak, dan saya memutuskan untuk menolong mahasiswi itu dengan memindahkan gundukan-gundukan daun tembakau yang menimbun dirinya berikut kendaraannya. Saat warga lain menolong dan mengangkat gadis tersebut ia sadar namun terdiam, mungkin karena dia shock.

Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, sopir truk pun berhasil menyelamatkan diri. Penyebab kecelakaan tersebut belum diketahui, mungkin sopir tersebut mengantuk atau kendaraan tersebut overload sehingga menyebabkan hilang kendali. Namun pelajaran yang saya petik adalah nyawa seseorang lebih penting dibanding sekedar sebuah foto yang bagus dengan angle yang sangat baik. Istilah bad news is good news itu terkadang memang benar adanya, berita-berita duka seperti bencana alam, kecelakaan, kematian selalu menjadi headline di berbagai media dan hal tersebut selain memberikan informasi juga mendatangkan pundi-pundi bagi para pekerja media. Tetapi sebenarnya ada hal-hal diluar itu yang juga menarik untuk diangkat dan bisa menjadi headline, karena saat kita berbicara tentang media maka kita berbicara tentang banyak kepentingan…

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun