Apa itu Shell ?
Ini pasti pertanyaan yang pertama kali muncul di benak masyarakat awam ketika mendengar Shell. Bagi orang IT, Shell identik dengan sistem Unix/Linux. Akan tetapi, dalam konteks ini, Shell adalah perusahaan migas milik Belanda yang didirikan pada tahun 1907 hasil merger Dutsch N.V (Petroleum Company) dan Shell (Transport and Trading Company). Kerang raksasa warna kuning dan merah, kini menjadi salah satu logo komersial terpopuler di dunia, merupakan lambang perusahaan yang selalu menjadi Top Big 5 Oil Company versi Forbes Magazine maupun Fortune Magazine ini.
Logo Shell
Dalam kurun 6 tahun terakhir, Shell selalu berada di bawah bayang-bayang Exxon Mobil sebagai penguasai migas dunia. Akan tetapi, tahun 2011 menjadi momentum berharga bagi Shell mengungguli Exxon dalam segi pemasukan. Fortune Global 500 mencatat pemasukan Shell tahun 2011 sebesar US$378.152 billion dengan profit US$20.127 billion. Ini mengungguli pesaing terberatnya, Exxon dengan pemasukan US$354.674 billion dan profit US$30.460 billion. Ini kemudian menjadikan Shell sebagai perusahaan terbesar peringkat ke-2 di dunia,berada di bawah Wal-Mart Stores dan perusahaan migas terbesar peringkat ke-1 di dunia.
Shell juga termasuk kedalam Top 20 Most Sustainable Company versi Forbes tahun 2011 dengan carbon production US$5,392, water production US$2,046, dan waste production US$272,186 . Ini membuat perusahaan yang bermarkas di Den Haag tersebut, menjadi satu-satunya perusahaan migas yang masuk kategori top 20 tersebut. Dengan demikian, perusahaan pimpinan Peter Voser ini sangat layak untuk dijadikan contoh dalam melakukan good exploration practice bagi perusahaan migas lainnya mengingat eksplorasi migas selalu identik dengan pengerusakan lingkungan.
Saat ini, produksi minyak Shell adalah 3,1 juta barel per hari, jauh melampaui Indonesia yang hanya 978.000 barel per hari. Shell juga telah beroperasi di 90 negara tersebar di 5 benua dengan total karyawan lebih dari 90.000. Dengan segala pencapaian tersebut, Belanda melalui BUMN nya, Shell, sangat berpotensi menguasai dunia dengan produksi migasnya.
Sumber : http://money.cnn.com/magazines/fortune/global500/2011/full_list/ http://www.forbes.com/2010/01/26/most-sustainable-companies-leadership-citizenship-100.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H