Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan wajib bagi mahasiswa di berbagai universitas di Indonesia, termasuk Universitas Jember. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat, menerapkan ilmu yang telah dipelajari, dan berkontribusi dalam pembangunan desa. Kelompok 162 dari Universitas Jember, yang terdiri dari 12 mahasiswa dari berbagai jurusan, melaksanakan KKN di Desa Wringin, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso.
Desa Wringin dikenal dengan banyaknya UMKM yang bergerak di bidang produksi tape, makanan khas dari singkong fermentasi. Produk tape dari desa ini cukup terkenal dan menjadi salah satu sumber mata pencaharian utama warga setempat. Namun, meskipun memiliki potensi ekonomi yang besar, Desa Wringin Menghadapi masalah serius terkait pengelolaan sampah. Sampah dari produksi UMKM dan aktivitas rumah tangga seringkali menumpuk karena tidak adanya tempat pembuangan akhir (TPA) yang memadai. Banyak warga yang membakar sampah, yang menimbulkan polusi udara dan risiko kesehatan. Salah satu fokus utama program kerja KKN Kelompok 162 adalah membentuk pola pikir masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Mereka memberikan edukasi dan mencari solusi untuk penanganan sampah di desa, dengan tujuan mendukung pembangunan TPS 3R yang dapat dikelola oleh desa dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Pada program kerja pertama yang dilakukan oleh Kelompok KKN 162 Universitas Jember di Desa Wringin adalah Sosialisasi terkait dampak sampah bagi Kesehatan dan kebersihan lingkungan di Sd Negeri Wringin 5 dengan audiens siswa kelas lima dan enam. Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke SD Wringin 5, dilanjutkan sambutan dari Kepala Sekolah SDN Wringin 5, setelah sambutan mahasiswa KKN memaparkan materi tentang bagaimana sampah dapat berdampak pada lingkungan dan kesehatan, serta memberikan upaya untuk mengurangi sampah melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Dengan menanamkan pola pikir 3R kepada anak-anak SD Wringin 5, diharapkan mereka dapat memahami pentingnya mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan membantu menjaga lingkungan. Selain pemaparan materi ada sesi quiz di mana jika siswa bisa menjawab maka akan mendapatkan hadiah lalu dilanjut dengan beberapa permainan yang dilakukan untuk memancing antusias siswa. Acara terakhir yaitu dokumentasi bersama semua peserta serta bapak ibu guru SD Wringin 5.
Sosialisasi dampak sampah bagi kesahatan dan kebersihan lingkungan juga diadakan di dusun Wringin Tengah. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pengertian dasar tentang pemilahan sampah yang nantinya akan didaur ulang oleh pemerintah desa melalui program kerja TPS 3R. Kegiatan sosialisai didusun tersebut dihadiri oleh RT, RW dan juga warga lokal setempat. Sosialisasi sampah di dusun ini dimulai dengan pembukaan, penyampaian materi, diskusi sekaligus tanya jawab, penutup lalu di akhiri dengan foto bersama. Sosialisasi yang dilakukan di desa Wringin di adakan untuk warga lokal dan juga anak sekolah untuk menyampaikan pengetahuan yang menyebar ke semua warga desa untuk dapat melakukan pemilahan sampah sesuai dengan jenisnya. Sosialisasi tersebut nantinya akan terus berlanjut oleh pemuda desa Wringin untuk melanjutkan tahap awal yang sudah di lakukan oleh Mahasiswa KKN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H