Mohon tunggu...
Gigih Cahyo Aji
Gigih Cahyo Aji Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Berusaha Sharing yang terbaik

WE READY TO SHARE

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu

19 Juni 2020   22:12 Diperbarui: 19 Juni 2020   22:10 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala malam datang dingin merasuk tulang
biarkan lah dia menggerayangi tubummu
Karena telah ku titipkan rindu yang meradang
Akibat dari percikan senyuman yang muncul dari palung hatiku

Izinkan dia membuatmu menggigil
Membalutmu laksana malam dan gelap
Yang tak terpisah dan terpatri
Walau bintang dan bulan bersinar terang dan gemerlap

Kasih
Biarkan ia datang dalam mimpimu
Mengingatkan bahwa aku datang dengan wujud yang lain
Membasuh segala gundah gusar mu
Berganti dengan seutas harapan yang terjalin
Yang menuntun mu menuju keteraturan

Aku ingin merindukanmu dengan sederhana, dengan tetesan embun yang datang setiap pagi tanpa harus berkelit kenapa dia tak abadi
Aku ingin merindukanmu dengan sederhana, dengan isyarat luka yang tak pernah bertanya sebab yang menjadikannya lara

Kekasih
Sebenernya aku meluap-luap
Rinduku tak pernah biasa, selalu lebur, lembut, dan kasat
Kalau kebahagiaanmu terletak pada satu titik
Biarkan aku melebur hancur menjadi seonggok tanah
Sebagai pijakan surgamu yang terbaik
Jika bagian tubuhmu ada yang terluka
Biarkan aku hancur lembut dan kasat menjadi serbuk obat
Yang larut dalam darahmu
Menghempaskan luka, membuatmu kuat melawan waktu

Rinduku tak pernah biasa, embun jadi saksinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun