Hari ini ramai menjadi perhatian warganet di Twitter, bahkan menjadi trending topic nasional di Twitter.
Laman law-justice.co menyebutkan bahwa NET TV sedang mempersiapkan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) secara massal. Hal ini dikarenakan NET TV sedang menghadapi masa-masa yang cukup berat dan tidak sanggup bersaing dengan para kompetitornya.
Dalam artikel tersebut tertulis bahwa akan ada pengurangan karyawan besar-besaran, misalnya saja divisi news yang berjumlah 180 orang akan dikurangi menjadi 30 jurnalis saja.
Tidak ada pengurangan jumlah karyawan, durasi jam tayang news pun akan dipangkas juga menjadi satu jam saja.
PHK massal ini dikabarkan tidak hanya dilakukan di divisi news saja, divisi lain seperti camera person, editor, hingga produser juga mengalami pengurangan karyawan.
Apakah NET TV mampu menghadapi krisis yang cukup berat menghadapi raksasa-raksasa media besar lainnya seperti Trans Corp dan MNC Group?
Padahal saat awal perilisannya NET TV dianggap sebagai napas baru dalam dunia pertelevisian yang dinilai membosankan, tidak mendidik, dan penuh drama yang sering ditayangkan banyak televisi lainnya.
Belum lagi orang-orang yang bekerja di NET TV adalah hasil dari "bedol desa" para pegawai Trans Corp yang merasa masih idealis dan tak ingin berhubungan dengan program berkonten "alay".
Pertama kali mengudara, NET TV mengambil tagline "Televisi Masa Kini" dan tidak butuh waktu yang lama untuk menjadi idola banyak penikmat televisi yang mencari hiburan.
Ada banyak acara yang disiarkan NET TV yang mengusung konsep kekinian, elegan, dan tidak lebay. Mulai dari Indonesia Morning Show, Ini Talkshow, Tonight Show, Breakout, WIB, WIT, OK-JEK, NET. 10. NET. 12, Tetangga Masa Gitu, Sarah Sechan, dan masih banyak lagi pilihan yang ditawarkan kepada penontonnya.