Mohon tunggu...
gigi alamiroh
gigi alamiroh Mohon Tunggu... -

subhanallah ^_^ sungguh besar keni'matan-Mu yang engkau berikan pada Hamba -Mu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pengembangan Sekolah Dasar Islam Terpadu

23 Maret 2015   17:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:12 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Akhir-akhir ini banyak Sekolah Dasar Negeri mengubah nama menjadi Sekolah Dasar Islam Terpadu. Hal ini dikarenakan penambahan kurikulum didalamnya, yakni dari kurikulum pendidikan ditambah kurikulum pendidikan agama islam.

Dalam pengembangan kurikulum sekolah islam yaitu dengan cara memadukan antara pendidikan umum sepeti IPS,IPA, Matematika, PKN, dan lain-lain. Serta ditambahkan dengan pendidikan agama yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.

Dengan dipadukan antara pendidikan umum dan agama , anak akan berpotensi dalam ilmu umum ,selain itu Dengan adanya Sekolah Dasar diperbanyak pelajaran agama menjadikan anak didik berkarakter mulia disekolah maupun masyarakat. Selain itu juga menjadikan siswa berprestasi, berkepribadian baik, berakhlakul karimah.

Adapun yang menjadi hambatan anak didik tidak berkarakter dan tidak berakhlak adalah tidak bersatunya antara guru, murid, orang tua, maksudnya adalah ketika guru disekolah mengajari anak didik dengan sungguh-sungguh tetapi anak didiknya tidak memperhatikan, dan orang tua kurang mendukung dalam arti kurang memperhatikan anaknya itu akan menyebabkan anak tidak berhasil. Dan orangtua memberikan berbagai fasilitas dengan tujuan anak menjadi lebih berpengetahuan tetapi malah disalah gunakan.

Alangkah baiknya antara pihak sekolah dan pihak keluarga ada kesinambungan agar anak mejadi apa yang menjadi harapan orangtua, guru, bangsa dan Negara. Orangtua selalu mengajarkan dan mengingatkan apabila anak lalai dalam melaksanakan segala tugas dari guru maupun saat beribadah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun