Mohon tunggu...
Aisyah NC
Aisyah NC Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi saya membaca buku fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Kakek Pengemis

10 Februari 2023   18:50 Diperbarui: 10 Februari 2023   18:56 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Diceritakan ada gadis kecil yang bernama shena dengan ciri khas berambut di kuncir dua dan berseragam putih merah yang bertemu dengan kakek pengemis yang selalu berada di dekat jembatan yang shena lewati setiap berangkat sekolah.

Setiap shena melewati si kakek shena selalu bersalaman dengannya karena dulu uang sekolah shena semasa sd masih sedikit jadi shena tidak memberikannya uang walaupun begitu si kakek selalu memberikan salam dan tersenyum ramah kepada shena dan orang orang yang melewatinya, "assalamualaikum, neng " dan shena pun membalas nya dengan " walaikumsakam kek".

 Walaupun si kakek adalah pengemis dia tidak pernah memaksa orang orang yang melewati nya untuk memberikan uang si kakek juga sering menyapu di sekitar jembatan dengan sapu lidi yang di bawanya.

 Shena sering memberikan si kakek uang yang nominal nya tidak terlalu besar atau terkadang nasi uduk setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah "ini untuk kakek maaf hanya bisa memberi ini kek".

"Alhamdulillah terimakasih nak baik sekali hati mu jarang ada anak memperlakukan kakek seperti ini nak semoga kamu menjadi anak yang sukses dunia akhirat, jadi anak yang sholehah dan tetap membantu orang lain ya nak".

 Walaupun tidak seberapa si kakek benar benar sangat bersyukur sekali dan sangat girang dengan apa yang ia dapatkan tidak lupa juga mengucapkan terimakasih walaupun itu tidak seberapa dan tidak lupa juga si kakek selalu mendoakan hal hal baik untuk shena.

Shena pun turut tersenyum bahagia karena bisa berbagi saat shena punya sedikit rezeki uang shena ingin memberikannya kepada si kakek, namun saat shena datang ke tempat yang biasa si kakek duduk sudah tidak ada siapa siapa disana.

 Selang beberapa bulan berlalu shena mulai menyadari dimanakah keberadaan si kakek karena sudah jarang melihat si kakek "apakah kakek itu sedang pulang ke kampung halaman? " entah si kakek pindah atau sakit , karena benar benar shena sudah tidak pernah lagi melihat nya bahkan setelah bertahun tahun juga shena tidak mengetahui dimana keberadaan si kakek.

Disitu shena belajar bahwa sekecil apa pun yang orang berikan jangan lah lupa untuk bersyukur dan tidak memaksa orang lain dan juga tetap berbuat baik pada orang dan peduli kepada hal-hal sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun