Mohon tunggu...
Tena Gievana
Tena Gievana Mohon Tunggu... Penerjemah - Ada namun tak terlihat

Ada namun tak terlihat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untukmu yang Kucinta

20 September 2014   01:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:11 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untukmu yang kucinta

Kutulis sajak ini bukan karena aku telah menemukanmu

Bukan pula karena aku telah melihat bayangmu

Bukan pula karena kau telah ada disampingku

Kutulis ini karena desir angin dingin yang menusuk kulitku

Ia menyapa bertanya

Ingatkah kau akan gejolak asmara ketika aku datang membelai rambutmu yang terurai manja

Jujur kujawab

Aku tak ingat

Tapi aku tau saat kamu menyentuh bunga putri malu

Dia bergoyang-goyang seperti perasaanku saat itu

Untukmu yang kucinta

Aku tak tau kau siapa

Menulis inipun tak tertimbul sebuah rasa

Tapi sengatan dingin itu menorehkan banyak kata

Untukmu yang bahkan terasa fana

Untukmu yang kucinta

Ini hanya puisi dorongan semata

Dari para angin yang membawa berbagai berita

Maafkan jika kau mengharapkan sebuah untaian kata manis penuh makna

Dan jika kau membaca ini semua

Aku berani berkata

Aku memang cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun