[caption caption="Wanita dan Semut |Â Karya : Putri Fidhini"]Januari, 2016
Pukul 12
Ketika sebagian manusia sibuk memeriahkan suasana
Dan sebagian lebih memilih memejamkan mata
Aku menatap langit-langit kamar yang asing
Bertanya pada diri sendiri
Sadarkah kau ini pergantian tahun yang akan membuat hidupmu berbeda?
Sadarkah kau bahwa di awal tahun kau benar-benar membuka buku yang tak serupa?
Sadarkah kau memasuki dunia dimana dirimu jauh lebih tidak berarti daripada seekor semut merah?
Dimana para manusia terus melangkahkan kaki lebar-lebar
Seakan takut bumi berputar terlalu kencang dan tertinggal dibelakang
Terjungkal karena cepatnya gerak bumi sebab yang di dalam melenggok santai
Lupa
Lupa bahwa bumi berputar tak dapat dirasa
Tapi tak ada yang bisa disalahkan karena ritme hidup tak selalu sama
Pertanyaannya bisakah kamu lupa bahwa rotasi bumi ada tapi tak berasa?
Supaya kamu juga berpacu dalam semangat mengejar sang pertiwi
Tak cuma melihat kanan melihat kiri
Tak bisa menentukan kemana berbelok setelah ini
Karena itu aku akan menjadi semut hitam
Sebelum menjadi semut merah
Aku tak menggigit
Hanya sibuk menyusup mencari penganan yang dapat kuangkut ke sarangku
Dan menyapa mereka yang kutemui
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H