Kala hujan, langit jadi kelabu
Kala hujan, sejuk menyapa kulitmu
Namun, hari ini berbeda
Matahari yang sebelumnya menyengat tak bersembunyi
Malah menantangmu di tengah amukan air dan angin
Teriknya membuat mata tertutup
Ke mana awan-awan itu? Yang biasa menutupi cerahmu saat badai menyerbu
Panasnya tanah akibat sinarmu masih bisa kurasakan oleh kaki telanjangku
Meskipun air telah menyapu debu dan batu
Ayo, sembunyi!
Tapi harus kuakui kehangatan yang terasa di telapak kakiku
Dan kesejukan dari air dan angin yang menyapu tubuhku
Menenangkan
Menentramkan
Meskipun hanya sekejap
Sebab pelan-pelan awan mulai bergerak menutupi
Sampai sinarnya tak lagi terpantul di bola mata ini
Dan aku menanggapnya sebagai pertanda untuk kembali
Ke dalam ruang tempatku menggeluti diri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H