Sebuah berita yang disuguhkan oleh jurnalis di era digital ini sudah tidak dalam bentuk fisik atau menggunakan kertas lagi, tetapi jurnalis dan pelaku media memanfaatkan teknologi sebagai penyalur informasi. Mereka mengembangkan sebuah website atau platform online sebagai wadah dari hasil olahan berita mereka.
Bentuk berita yang disampaikan pun tidak hanya berupa teks atau gambar saja, tetapi ada pula video serta audio. Hal ini membuat para pembaca berita memiliki banyak pilihan untuk mengakses berita yang mereka inginkan karena teks, audio, video menjadi satu platform atau berada dalam satu wadah yang sama. Lalu sebenarnya apa itu multimedia?
Pengertian Multimedia
Multimedia merupakan sebuah kombinasi atau gabungan dari beberapa media seperti grafik, Â video, teks, audio, dan animasi yang disebarluaskan kepada pembaca melalui teknologi digital. Media-media tersebut memiliki peran masing-masing dalam menyampaikan informasi.
Teks merupakan elemen dasar dari multimedia dan biasanya digunakan untuk mengekspresikan sesuatu melalui sebuah kata. Pemilihan kata yang tepat dapat membantu atau mempermudah pengiriman pesan kepada pembaca (seperti keywords atau kata kunci).
Grafik merupakan ilustrasi atau tampilan figure dua dimensi. Grafik digunakan untuk memperjelas informasi yang akan disampaikan mealui sebuah diagram atau gambar. Grafik biasanya diproduksi secara manual seperti menggambar, mewarnai, dan memahat secara langsung menggunakan tangan. Namun seiring berkembangnya teknologi, grafik bisa diproduksi menggunakan teknologi komputer.
Audio merupakan sebuah gelombang suara yang dapat didengar oleh indera pendengaran manusia. Audio dalam multimedia biasa digunakan untuk menghasilkan suara efek, musik ataupun suara orang berbicara.
Animasi merupakan sebuah ilusi atau motion yang ditampilkan dari sebuah gambar dengan elemen statik. Dalam multimedia, animasi digunakan untuk menambah pemahaman pembaca agar informasi yang disampaikan sesuai.
Video merupakan teknologi yang berupa rekaman, proses, transmisi atau rekonstruksi gambar bergerak. Video biasa berupa gambar yang realistic atau nyata yang direkam secara langsung. Video menggunakan banyak ruang penyimpanan sehingga harus berhati-hati saat menggunakannya.
Multimedia dapat digunakan dalam beberapa bidang seperti bisnis, edukasi, hiburan, dan jurnalisme. Kompetisi jurnalisme sudah beranjak menjadi kompetisi global, dimana ada banyak pembaca dari seluruh penjuru dunia. Agar tidak tertinggal, para pelaku media mulai memanfaatkan teknologi dan juga multimedia untuk mengolah berita agar lebih bervariasi. Penggunaan bahasa inggris juga diperlukan agar dapat mempermudah pembaca dalam mencari berita yang mereka inginkan dari berbagai belahan dunia.
Dalam penyampaian informasinya, para pelaku media menggunakan beberapa media dan dikumpulkannya menjadi satu platform atau wadah yaitu website. Kombinasi beberapa media ini yang biasa disebut sebagai multimedia. Ada dua cara mendefinisikan jurnalisme dalam multimedia, yaitu:
- Sebagai sebuah presentasi dari sebuah kumpulan berita tentang peristiwa dalam sebuah website dengan menggunakan dua atau lebih format media seperti teks, musik, gambar, grafik, termasuk interaktif dan elemen hypertekstual.
- Sebagai integrasi presentasi dari kumpulan berita tentang peristiwa yang disampaikan dengan media yang berbeda seperti website, SMS, radio, televisi, koran, dan majalah.
Elemen-elemen multimedia seperti teks, audio, video, animasi, grafik dapat digabungkan dalam sebuah proyek dengan menggunakan authoring tools yang diciptakan untuk mengatur setiap elemen multimedia dan memberi interaksi kepada pengguna. Multimedia memberikan interaktifitas kepada pengguna secara linear dan non-linear.
Multimedia dapat dikatakan linear apabila tidak ada interaktifitas dan pengguna tidak memiliki kontrol atas konten yang ditampilkan. Contohnya adalah sebuah film atau demo show. Pengguna hanya bisa menikmati dengan cara menonton.
Multimedia dapat dikatakan non-linear apabila ada interaktifitas dan pengguna memiliki kontrol atas konten yang ditampilkan serta dapat memberikan navigasi akan kontrol tersebut. Contohnya adalah games, courseware. Pengguna memiliki kuasa untuk mengontrol media atau konten tersebut sesuai keinginan mereka.
Dalam hal ini, multimedia dalam jurnalisme pada awalnya linear karena pengguna tidak diberikan pilihan untuk mengontrol elemen-elemen yang ada, sehingga pengguna hanya bisa membaca berita tersebut. Tetapi seiring berjalannya waktu, multimedia beranjak menjadi lebih interaktif karena pengguna memiliki kontrol atas produk jurnalisme itu sendiri seperti dapat menuliskan komentar yang berbentuk teks dan juga menambah konten dengan mencantumkan gambar, audio atau video yang mereka miliki.
Listen to Podcast 1: Multimedia by Brigietta Pramesty #np on #SoundCloud
https://soundcloud.com/brigietta-pramesty/podcast-1-multimedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H