Mohon tunggu...
Irna P
Irna P Mohon Tunggu... Lainnya - Irna

Penulis serabutan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Lebih Dalam tentang Multimedia

13 Februari 2019   22:41 Diperbarui: 15 Februari 2019   12:15 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam penyampaian informasinya, para pelaku media menggunakan beberapa media dan dikumpulkannya menjadi satu platform atau wadah yaitu website. Kombinasi beberapa media ini yang biasa disebut sebagai multimedia. Ada dua cara mendefinisikan jurnalisme dalam multimedia, yaitu:

  1. Sebagai sebuah presentasi dari sebuah kumpulan berita tentang peristiwa dalam sebuah website dengan menggunakan dua atau lebih format media seperti teks, musik, gambar, grafik, termasuk interaktif dan elemen hypertekstual.
  2. Sebagai integrasi presentasi dari kumpulan berita tentang peristiwa yang disampaikan dengan media yang berbeda seperti website, SMS, radio, televisi, koran, dan majalah.

Elemen-elemen multimedia seperti teks, audio, video, animasi, grafik dapat digabungkan dalam sebuah proyek dengan menggunakan authoring tools yang diciptakan untuk mengatur setiap elemen multimedia dan memberi interaksi kepada pengguna. Multimedia memberikan interaktifitas kepada pengguna secara linear dan non-linear.

Multimedia dapat dikatakan linear apabila tidak ada interaktifitas dan pengguna tidak memiliki kontrol atas konten yang ditampilkan. Contohnya adalah sebuah film atau demo show. Pengguna hanya bisa menikmati dengan cara menonton.

Multimedia dapat dikatakan non-linear apabila ada interaktifitas dan pengguna memiliki kontrol atas konten yang ditampilkan serta dapat memberikan navigasi akan kontrol tersebut. Contohnya adalah games, courseware. Pengguna memiliki kuasa untuk mengontrol media atau konten tersebut sesuai keinginan mereka.

Dalam hal ini, multimedia dalam jurnalisme pada awalnya linear karena pengguna tidak diberikan pilihan untuk mengontrol elemen-elemen yang ada, sehingga pengguna hanya bisa membaca berita tersebut. Tetapi seiring berjalannya waktu, multimedia beranjak menjadi lebih interaktif karena pengguna memiliki kontrol atas produk jurnalisme itu sendiri seperti dapat menuliskan komentar yang berbentuk teks dan juga menambah konten dengan mencantumkan gambar, audio atau video yang mereka miliki.

Listen to Podcast 1: Multimedia by Brigietta Pramesty #np on #SoundCloud
https://soundcloud.com/brigietta-pramesty/podcast-1-multimedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun