Guru Bahasa Indonesia tentu memiliki cara untuk menanamkan kesan pada anak didik. Kesan yang mudah diingat akan membantu anak didik dalam memahami materi yang diajarkan. Akan tetapi, kesan yang mudah diingat memerlukan skenario yang tepat.
Contohnya dalam hal pembelajaran gaya bahasa atau majas. Ada beragam majas yang dipelajari di sekolah. Salah satunya adalah metonimia. Majas metonimia merupakan majas yang menyebutkan ciri-ciri atau nama/merek suatu barang sebagai pengganti barang tersebut. Sebagai contoh, istilah Gudang Garam sebagai sebutan untuk rokok merek tertentu. Dalam hal ini, gudang garam bukan berarti gudang tempat menyimpan garam, melainkan rokok dengan merek Gudang Garam. Â Contoh lainnya adalah Prambanan dan Borobudur untuk menyebut roti tawar. Dalam hal ini, Prambanan dan Borobudur bukan merujuk pada nama-nama candi, melainkan produk roti tawar dengan merek-merek tersebut.
Contoh dalam kalimat:
    Sebelum sarapan, Kakek mengisap Gudang Garam.
    Boni makan Borobudur dengan selai kacang.
    Prambanan enak dimakan sambil minum kopi.
Bagaimana, terlihat rakus bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H