Ternyata menarik untuk direnungkan. Bahwa hari ini hari apa hanyalah sekadar kesepakatan manusia. Jika kita mencoba memahami batas-batasnya, selalu ada hal menarik untuk diungkap. Misalnya, sebagai muslim, saya jadi kepikiran tentang kemungkinan untuk bisa jumatan 2 kali seminggu jika berada di Kepulauan Samoa. Karena saat di Samoa Barat hari Jumat, Samoa Timur masih Kamis, saya Jumatan di Samoa Barat. Saat Samoa Barat hari Sabtu, saya akan pergi ke Samoa Timur karena di sana masih hari Jumat. Saya akan Jumatan lagi. Terasa aneh, bukan?
Tapi lebih aneh lagi karena seseorang juga bisa menghindari kewajiban jumatan (salat Jumat) dengan melakukan satu jam perjalanan dengan pesawat. Misalnya, saat Samoa Barat hari Jumat, ia bisa ke Samoa Timur yang masih hari Kamis. Saat Samoa Timur hari Jumat, ia bisa "kabur" ke Samoa Barat yang sudah hari Sabtu.
Tentu saja ini berlaku umum untuk semua hari, bahwa seseorang bisa menghindari hari tertentu atau bahkan mengulang hari tertentu jika berada di sekitar IDL. Logiskah? Tentu saja.
--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H