Mohon tunggu...
Giens
Giens Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

I like reading, thinking, and writing.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Papa Bebi, Bohemian Rhapsody Bukan Lagu Anak-anak

7 November 2016   14:04 Diperbarui: 7 November 2016   16:00 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan hari ini Kompasiana seperti "virgin" lagi; susah dimasuki. Jangankan dimasuki, dibuka saja kadang ogah. Seperti tadi malam. Akhirnya beberapa tulisan yang antri urung entry. Mau ngelaptop kok mood sudah hilang, mau main medsos kok temanya masih "ribut-ributan", mau makan kok sudah kenyang, akhirnya duduk nonton tivi.

Kebetulan lihat Papa Bebi melepas 3 anak didiknya ke panggung the Voice Kid Indonesia.  Ada Rafi, Alya, dan Bagas. Lihat tayangan pas latihan, lagu pilihannya Bohemian Rhapsody. Mulut ini sudah siap mencela. Bukan karena tingkat kesulitan lagunya, tetapi karena syair atau liriknya yang jelas tidak sesuai dinyanyikan anak-anak seusia mereka.

Namun, setelah intro yang diakhiri semacam bunyi piano, ternyata syairnya langsung "..too late everybody.." Mulut yang mau mencela ini malah jadi melongo. Karena niatnya ikut nyanyi, ternyata malah beda lirik awalnya.

Lepas dari fakta bahwa di panggung aslinya lagu itu mungkin lengkap dinyanyikan, saya mengapresiasinya sebagai bentuk kehati-hatian penanggung jawab program di stasiun televisi itu. Karena bait-bait awal liriknya memang terlalu "kejam" untuk dinyanyikan oleh anak-anak.

Memang, saya kecewa karena tidak bisa menyanyikan bareng mereka (karena "diedit" di mana-mana). Jadi saya lalu pindah channel ke mana saja. Tapi, seperti yang sering saya alami, kok ya ada saja yang namanya kebetulan itu. Karena sepertinya saya tertidur di depan tivi, dan saat mendusin (Jawa: nglilir); pas sekali di TV ada tayangan Queen sedang ber-Bohemian Rhapsody. Kali ini tentu lengkap liriknya. Hampir nangis saya, Tuhan bisa aja becandanya. Ataukah sebuah keinginan sudah dihitung doa oleh-Nya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun