Mohon tunggu...
Giens
Giens Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

I like reading, thinking, and writing.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Ular Sanca dan Dua Kelinci

22 Agustus 2016   13:51 Diperbarui: 22 Agustus 2016   14:43 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para penghuni hutan bersedih. Mereka mengenal Nana sebagai kelinci cantik yang baik dan ramah. Mereka merasa kehilangan.

Sebagai sahabat, Nini terlihat paling terpukul. Bibirnya gemetar, air matanya bercucuran.

"Kamu kenapa, Na? Kenapa? Tadi kamu baik-baik saja bersamaku."

"Nana terkena racun ular belang. Apa kalian tadi bertemu ular belang?" tanya Lemur.

"Sama sekali tidak. Kami datang ke gubuk ini dalam keadaan sehat. Aku hanya meninggalkan mereka sebentar untuk mengambil wortel sebagai hidangan, dan saat aku kembali aku menemukan Nana sudah tak bisa ditanyai," Nini menjelaskan sambil berurai air mata.

"Meninggalkan mereka? Siapa mereka?" Tupai yang pendiam tak bisa menahan keingintahuan.

"Nana dan Caca. Aku dan Nana datang ke gubuk ini untuk bertemu Caca. Caca sudah duluan berada di sana sebelumnya."

"Caca? Siapa Caca?"

"Iya, Caca siapa?" yang lain ikut penasaran.

"Itu!" Nini menunjuk Caca yang terlihat tenang seakan tak terjadi peristiwa apapun di dekatnya.

"Oo.. ular sanca itu," gumam beberapa penghuni hutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun