Mohon tunggu...
Pati Wangi
Pati Wangi Mohon Tunggu... lainnya -

live is adventure\r\nso don't give up

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan, Sepucuk Daun dan Semut

13 Januari 2014   08:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:53 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mau cerita tentang apa ya?

Oh iya ada kisah tentang semalam sore

Saat hujan turun, petir menyambar dan sepucuk daun.

Aku dengan baju biru muda basah kuyup kedinginan tapi lembaran daun kecil ini menghentikan kuyubku.

Tak cukup untuk menghilangkan rasa dingin dan basah tapi ada rasa senang.

Bukan karena ada si Dia disini, seperti kisah romantisnya hujan.

Tapi aku berbagi bahagia dengan semut yang juga bernaung dibalik daun yang sama.

Sambil membawa telur-teur dan makanan mungkin hasil tadi sebelum hujan dari bawah tanah sana.

Senyumku berkata “aku numpang ya”

Gerakan kakinya menunjukkan “okkeh de”.

Kami menunggu dibalik berkah yang turun dari langit, sampai pelangi muncul.

Saatnya bubar...

Brukkk...aku menjatuhkan daun yang kupetik tanpa permisi dari pohonnya.

Aku berlari kecil, karena mungkin pelangi hilang hujan akan datang kembali.

Sssstttttt hei...suara dari belakangku.

Kau menjatuhkan kami!

Suara itu keras lantang menghentikan langkahku.

Oh my God #tepok jidat.

Maaf sahabat kecilku, aku lupa.

Kami jalan bersama meniti setapak.

Aku meninggalkan mereka dibalik pohon lapuk bersama kawanannya dan say “good bye”.

Itu terakhir kami bersama setelah hari ini tempat kami bersama, menjulang gedung tinggi mewah.

“i always remind you and never forget our togetherness”

@Gie_bustaf...9/01/2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun