Ada
Informasi di Grup Whatshpp siang itu cukup membuatku kaget. "Pak warga ada yang terkonfirmasi covid lagi, saat ini mulai isolasi mandiri," kurang lebih itu bunyi narasi WA dari istri saya yang di kirim ke nomor handphone saya.
Pesan itu,sudah menjadi hal yang biasa akhir-akhir ini khususnya pasca meledaknya covid varian delta. Mengetahui hal itu, langsung saja aku tanyakan kepada istri saya. Agar segera melakukan list untuk memberikan makanan secara bergiliran bagi warga yang menjalani isolasi mandiri. Ternyata itu sudah dilakukan dan warga yang tinggal di perumahan sudah menjadwalkan sendiri-sendiri.
Bagi warga di salah satu perumahan di Kecamatan Jepon ini merawat dan menjaga warga yang isoman bukan hal yang baru. Lantaran sejak Januari 2021, setidaknya sudah tujuh kali melakukan "jogo tonggo". Tetapi lebih sering setelah varian delta merebak akhir Juni. Â Saat ada yang terkonfirmasi positif dan dalam kondisi sehat, maka langsung isolasi mandiri dirumah. Kebutuhan sehari-hari ibu-ibu yang mengirim makanan atau yang lain. Â
Jadi saat ada yang isoman, ibu-ibu bergerak cepat melalui grup WA sendiri, langsung membuat list tanggal untuk menyiapkan makanan dan kebutuhan lainnya. Secara sukarela memilih hari dan tanggal, kalau tidak bisa kemudian diinformasikan kepada yang lain, begitu seterusnya. "Kebutuhan sembako juga langsung dibelikan melalui kas yang ada,"
Terkadang juga bertukar informasi menu atau masakan yang diberikan. Itu dilakukan agar masakannya tidak itu-itu saja. Termasuk selalu menanyakan kondisinya dan apa yang dirasakan. "Ada yang butuh tambahan obat atau vitamin, itu langsung kami belikan dan berikan,termasuk ada adanya yang minta jajanan.
Itu semua dilakukan agar yang isoman tidak memikirkan apa-apa dan konsentrasi agar kesembuhan cepat di dapatkan. Tidak ada kepanikan atau ketakukan saat mendengar ada yang terkonfirmasi dan isoman. Justru semangat untuk memberikan semangat agar cepat sembuh itulah yang muncul.
Terlebih lagi yang melakukan isoman ada yang berasal dari daerah lain, dan di Blora hanya sendiri tidak ada saudara. Jika tidak ada kepedulian dari warga tentunya mereka akan sangat kesulitan.Â
Hingga saat ini memang sudah ke-tujuh kalinya jogo tonggo, semua yang isoman dalam kondisi yang sehat, ada yang suami istri, ada yang hanya istrinya atau suaminya saja. Saat sedang isoman ini, anak-anaknya yang negative sudah di ikutkan saudaranya.
Geliat jogo tonggo ini memang akhirnya menjadi hal yang biasa. Mereka yang terpapar juga tidak tahu dimana bisa kena. Sebab semuanya juga sudah mendapatkan vaksin. Sehari-hari juga selalu menerapkan prokes. Memang yang kena beragam profesi, ada yang hakim ada yang polisi dan ASN, guru, BUMN dan swasta. Memang yang tinggal di perumahan memiliki profesi sangat beragam. Hal yang paling penting adalah, kalau terkonfirmasi langsung memberitahukan kepada yang lain. Itulah memang yang dilakukan, semangat solidaritas dan kebersamaan untuk saling membantu dan meringankan menjadi hal yang dibumikan.
Jogo tonggo memang menjadi hal yang penting, maka masyarakat jika ada warga yang melakukan isoman harus di berikan support dan jangan malah di jauhi dan takut akan terpapar. Jika tidak tetangga kita yang menolong siapa lagi. Tetangga adalah yang paling dekat dengan kita semua.