Kalian pasti tidak asing lagi dengan nama Soekarno dan Habibie.
Yap benar, nama-nama di atas adalah nama Presiden 1 dan 3 Indonesia. Banyak upaya-upaya yang telah di lakukan Presiden kita demi membangun Negara kita tercinta ini. Maka dari itu banyak sutradara yang ingin membuat film tentang perjalanan presiden kita tersebut.
Disini saya tidak membandingkan kisah dari Presiden 1 dan 3, melaikan cara sutradara dalam memfilmkan kisah dari sang Presiden. Mungkin ada beberapa perbedaan dalam Film kedua Presiden tersebut, mari kita bahas.
Film Soekarno, film ini di rilis 11 Desember 2013, Film ini bercerita tentang kehidupan Presiden pertama Indonesia yang berhasil memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Film ini di sutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Di awal film bercerita tentang seorang anak Bernama kusno yang berbadan kurus dan sakit-sakitan sampai sang ayah mengganti nama anak tersebut menjadi Soekarno. Sang ayah berharap besar agar sang anak tumbuh dan berkembang menjadi seorang laki-laki yang Tangguh dan gagah.
Harapan sang ayah pun terpenuhi Soekarno berhasi menjadi laki-laki yang Tangguh dan berhasil menyuarakan seluruh rakyat Indonesia untuk merdeka. Tetapi Soekarno tidak sendirian dalam menyuarakan kemerdekaan Indonesia, sang Presiden di temani oleh wakilnya Moh. Hatta.
Film Rudy Habibie, film ini di rilis 30 Juni 2016, film ini bercerita tentang kehidupan sang Presiden 3 saat masih muda. Saat itu sang Presiden berkuliah di Jerman, yang dimana sang Presiden berkuliah di Jerman dengan beasiswa yang berhasil ia dapatkan.
Kisah ini bermula dengan menceritakan Rudy Habibie dengan beberapa sahabatnya yang sama-sama berasal dari Indonesia sudah berada di Jerman. Rudy mempunyai mimpi yang terlalu besar sehingga teman-teman yang sama-sama berasal dari Indonesia menertawakannya.
Mimpi sang Presiden itu adalah mengembangkan teknologi dirgantara di Indonesia. Mimpi yang pernah di tertawai oleh temen-temennya tersebut pun menjadi nyata, dan terbukti Rudy Habibie berhasil mewujudkan mimpinya tersebut dan membantu Indonesia menjadi maju.