Mohon tunggu...
Gibran rakasiwi razak
Gibran rakasiwi razak Mohon Tunggu... Mahasiswa - sekarang saya menjadi mahasiswa di universitas UIN syarif hidayatullah jakarta

Nama saya Gibran Rakasiwi Razak, Lahir depok 20 april 2003, Saya adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara,Anak dari bapak Abdul Razak dan ibu Dewi Angraini. Gibran atau Raka yang biasanya orang memanggil,Memiliki hobby yang biasa anak laki pada umumnya yaitu bermain futsal dan juga saya suka sekali membaca Al-quran,Memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka memberi terhadap orang yang ekonominya di bawah rata-rata, Saya suka sekali dengan makanan yang bernama ikan tuna, Kalo minum sih cukup es teh aja. kalo warna saya suka emas dan putih, Film kesukaan saya adalah yang berbau perang dunia, Saya orangnya suka bercanda, Tapi kadang paling sering diam jika temannya tidak sefrekuensi, saya sebagai mahasiswa baru,Sedang mencari teman yang sefrekuensi dengan saya, sangat senang di terima di universitas yang saya idam-idamkan selama ini yaitu UIN syarif hidayatullah jakarta. Dengan segala keunggulan nya saya akan serius dan fokus dalam belajar hinga mendapat niali A+ dalam semua mata kuliah,Dan dalam diri saya mewajibkan untuk lulus minimal 3,5 tahun harus cumlaude dalam bidang ekonomi pembangunan. Sekarang saya kuliah sambil mondok di pondokan salah satu di daerah jakarta selatan yang bernama nurul amanah, saya menjadi salah satu tenaga pengajar di sana.Pada tahun 2013 adalah tahun yang paling sedih yang saya pernah alami karena sosok pahlawan yang selalu mengayomi dan melindungi, Telah menghembuskan nafas terakhir nya. Dan pada saat itu juga saya menjadi yatim, dan terlepas dari itu ayah saya berpesan " anak ayah harus ada yang kuliah dan bisa mengangkat derajat keluarga" setelah itu saya bertekad untuk kuliah hingga sampai S-2. Dan bercita-cita sampai menjadi dosen.

Selanjutnya

Tutup

Film

Saving Private Ryan

18 September 2023   22:51 Diperbarui: 18 September 2023   22:55 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Saving private Ryan


Sebuah film yang menjelaskan tentang grafis perang dan intensitas adegan pada serangan Pantai Omaha. Pada 6 Juni 1944, tentara Amerika mendarat di Pantai Omaha sebagai bagian dari Invansi Normandia.
Di sini, tentara Amerika yang dipimpin oleh Kapten John H. Miller (Tom Hanks) berperang melawan tentara Jerman.Diantara mayat-mayat yang terkapar, terdapat Sean Ryan.
Sean Ryan adalah salah satu dari empat saudara dari keluarga Ryan yang turut berperang.


Dua Ryan sudah tewas dalam saat invasi di pantai Omaha, Normandia sedangkan satu lagi tewas saat melawan Jepang di Nugini.
Kini hanya tinggal anak bungsu, James Francis Ryan yang masih hidup dan masih berperang. George Marshall C. Marshall selaku pemimpin militer tertinggi Amerika pun memerintahkan John Miller untuk menyelamatkannya
4 orang kembar yang berperang dalam perang Dunia II, yang menceritakan tentang si ibu yang ingin mengumpulkan Anak-anaknya agar bisa berkumpul kembali ke rumah, cerita ini dimulai dengan adanya perang antara amerika dan Jerman (nazi) yang saling merebutkan kekuasaan, hingga akhirnya meletus nya perang di daerah rusia pada tahun 1944.james francis Ryan berperang barisan paling depan, hingga suatu hari sang komandan( goerge marshall)mendapat telfon dari jendral agar prajurit yang bernama james francia Ryan agar di pulang kan kembali ke negaranya di karenakan sang ibu tidak mau anak nya mati semua dalam peperangan.


Akhirnya sang komandan memerintah kan batalyon yang dia bawa agar mencari james francia Ryan di barisan yang paling depan, hingga para prajurit yang di bawa oleh komandan satu persatu mati mempetaruhkan nyawa nya hanya untuk satu nyawa yaitu James francia ryan, sampai pada barisan terdepan sisa prajurit membantu komandan untuk melindungi james agar bisa selamat dari para musuh yang disebut nazi, ketika james sudah berhasil di selamat kan akan tetapi sang komandan mengorbankan diri nya agar menjadi bom bunuh diri pada jembatan yang memisahkan kan antara kubu musuh dan sekutu.
hingga sangat komanda mati dengan kehormatan dengan berhasilnya tugas yang di berikan sang Jendral maka sang komandan mendapatkan medal of honor terbaik pada masa perang Dunia II.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun