Mohon tunggu...
GIBRAN ACHMAD KHALIL TOEKAN
GIBRAN ACHMAD KHALIL TOEKAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa baru angkatan 2024 Universitas Pembangunan “Veteran” Jakarta. Saya merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, program studi Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Daya Tarik Kolaborasi Newjeans-Indomie dalam Mempengaruhi Preferensi Konsumen

9 Desember 2024   11:30 Diperbarui: 9 Desember 2024   12:37 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Untuk meningkatkan citra merk dari suatu produk, wajar jika perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan berbagai bentuk, seperti periklanan, guna meningkatkan citra merk produknya. Periklanan adalah kegiatan memasarkan suatu produk, jasa, atau ide secara verbal atau visual kepada masyarakat (Ulfa Batoebara, 2015). Perusahaan diharapkan untuk terus memahami, memantau secara dekat, dan merespon dengan cepat perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen agar dapat menjadi pemenang dalam persaingan yang ketat (Disastra & Novita, 2022). Di era digital, dengan hilangnya batas antar negara akibat globalisasi, promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Saat ini, semakin banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia,  hal ini tidak bisa dihindari di era globalisasi (Syahira Azima et al., 2021). Dapat disimpulkan bahwa globalisasi membuat perusahaan Indonesia dapat melakukan kerjasama dengan negara lain, seperti kolaborasi produk, penggunaan brand ambassador, dll.

Kolaborasi dengan selebriti sebagai endorser telah terbukti membuahkan hasil yang menguntungkan perusahaan (Elberse & Verleun, 2012). Salah satu negara yang mempunyai potensi besar untuk berkolaborasi dengan industri hiburannya adalah Korea Selatan. Di Indonesia, telah muncul tren budaya populer Korea Selatan yang disebut Korean Wave (Hallyu) sebagai bentuk hiburan baru yang digemari banyak orang (Bangun, 2019). Jumlah penggemar Hallyu mencapai 89 juta orang di 113 negara. Angka tersebut menunjukkan bahwa popularitas Korean Wave terus meningkat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia (Pokhrel, 2024). Peristiwa Hallyu membuat berbagai merk besar Tanah Air berkolaborasi dengan selebriti Korea Selatan, sebagai contoh adalah Indomie yang baru-baru ini berkolaborasi dengan girl group NewJeans.

Indomie adalah salah satu produk mie instan terkenal yang dibuat oleh PT. Indofood, perusahaan bidang industri makanan dan juga minuman pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1968 (Rotinsulu et al., 2014). Sejak pertama kali rilis di pasaran, Indomie melakukan banyak strategi pemasaran hingga dapat bertahan dan laku di pasaran. Selain itu, Indomie juga membangun citra merk yang sangat baik hingga dapat bersaing di pasar internasional (Suhairi et al., 2022). Pada akhir Oktober 2024, Indomie berkolaborasi dengan girl group asal Korea Selatan, Newjeans. Newjeans merupakan salah satu grup rookie yang sangat terkenal dan memiliki citra baik di kalangan generasi muda karena memiliki konsep grup, lagu, dan music video yang inovatif (Chen, 2023).

Pada tanggal 31 Oktober 2024, Indomie resmi mengumumkan kepada publik bahwa Newjeans telah menjadi Global Brand Ambassador untuk Indomie. Brand Ambassador adalah orang yang unggul dalam bidang, tindakan, atau aktivitasnya, dan dikenal masyarakat karena prestasinya (Elegbe & Adesanoye, 2018). Indomie menjadi merk dari Asia Tenggara pertama yang berkolaborasi dengan Newjeans, grup yang memiliki identitas fresh dan menarik. Secara teoritis, peran Brand Ambassador memang terbukti menghadirkan manfaat untuk kesadaran merk produk (Lucouw, 2014). Sebagai Global Brand Ambassador, Newjeans memiliki dampak yang cukup besar dalam mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk yang ditawarkan dan juga menghasilkan manfaat yang diekspektasikan oleh perusahaan.

Dengan kampanye bertajuk "Oh My Good, It's Indomie," kolaborasi dengan Newjeans merilis tiga varian produk mie instan terbaru dalam Korean Ramyeon Series, yaitu dengan rasa Fiery Chikin, K-Rose, dan Spicy Ramyeon. Kehadiran Newjeans menghadirkan warna dan nuansa baru terhadap citra merk Indomie. Newjeans sendiri dikenal sebagai grup yang memiliki identitas niche, stylized, dan ambient; Mereka memiliki suasana yang ceria dan energik untuk menunjukkan identitas remaja muda (Fang, 2024). Hal tersebut menjadikan target pasar kolaborasi ini adalah generasi Z, generasi yang lahir antara tahun 1996-2010 (Nawawi et al., 2020). Kolaborasi ini tidak hanya mencapai penduduk Indonesia, tetapi juga konsumen muda di negara-negara lain melalui tampilan billboard. Peran media sosial sebagai akses periklanan online yang kini kian bersayap luas,  melampaui  iklan  media  cetak juga menimbulkan percepatan penyebaran iklan (Tasruddin, 2017).

Kolaborasi Indomie dengan Newjeans sangat berdampak baik terhadap citra merk Indomie. Dengan menghadirkan Newjeans sebagai Global Brand Ambassador yang memiliki target pasar generasi muda, ditambah dengan varian citra rasa ramen dari Korea Selatan yang menjadi rasa baru untuk koleksi Indomie menjadikan kolaborasi ini sukses menimbulkan kesan baik, baik dari penduduk Indonesia hingga dari segala penjuru dunia. Penggunaan brand ambassador dari Korea Selatan dengan memanfaatkan kepopularitasan selebriti tersebut menjadi peluang berkembangnya suatu produk (Rasta et al., 2023). Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa kolaborasi Indomie-Newjeans menjadi salah satu contoh cara promosi yang sangat efektif untuk memperluas pasar dan mempengaruhi preferensi konsumen.

Daftar Pustaka

Bangun, C. R. (2019). Participatory Culture: A Study On Bangtan Boys Fandom Indonesia. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 13(2). https://doi.org/10.24090/komunika.v13i2.2539

Chen, Y. (2023). Exploring the Style of Korean Girl Group NewJeans in the Context of Contemporary Consumerism. SHS Web of Conferences, 174, 03024. https://doi.org/10.1051/shsconf/202317403024

Disastra, D., & Novita, D. (2022). PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK (Studi Pada Pengguna Sepeda Motor di Bandar Lampung). SMART: Strategy of Management and Accounting through Research and Technology, 2(1), 55--66. http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/smart/issue/archive

Elberse, A., & Verleun, J. (2012). The Economic Value Of Celebrity Endorsements. Journal of Advertising Research, 52(2), 149--165. https://doi.org/10.2501/JAR-52-2-149-165

Elegbe, O., & Adesanoye, O. (2018). Can Brand Ambassadors Influence Product Loyalty? Perceptions on Globacom Mobile Network Advertisements. Journal of Management & Social Sciences, 7(2), 455--470. https://doi.org/https://doi.org/10.53704/jmss.v7i2.215

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun