Dalam semangat kolaborasi dan pembelajaran, narapidana Lapas Magelang aktif terlibat dalam proyek produksi rak maggot yang menjadi contoh nyata bagi pembinaan kewirausahaan di dalam penjara. Melalui kerja tim yang erat, mereka bukan hanya membangun produk berkualitas, tetapi juga meningkatkan keterampilan dan pemahaman mereka dalam dunia bisnis. Kolaborasi di antara narapidana menjadi kunci kesuksesan proyek ini. Setiap langkah dalam produksi rak maggot melibatkan pemahaman dan keterlibatan semua pihak. Dari perencanaan desain hingga tahap akhir produksi, mereka saling mendukung dan berbagi pengetahuan, menciptakan lingkungan belajar yang positif.
Pembelajaran tidak hanya terfokus pada aspek teknis produksi, tetapi juga mencakup manajemen waktu, kerja tim, dan keterampilan interpersonal. Narapidana terlibat dalam pengambilan keputusan, menetapkan target produksi, dan merancang strategi pemasaran yang efektif. Kepala Lapas Magelang, Bambang Wijanarko, menyatakan, "Proyek ini mencerminkan semangat pembelajaran dan kolaborasi di antara narapidana kami. Kami berharap bahwa pengalaman ini tidak hanya memberikan mereka keterampilan teknis, tetapi juga meningkatkan sikap positif dan kemandirian untuk menghadapi tantangan di masa depan."Proyek produksi rak maggot ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat ikatan komunitas di dalam lapas. Kesuksesan proyek ini adalah bukti bahwa kolaborasi dan pembelajaran dapat menjadi pendorong utama untuk pembinaan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H