Mohon tunggu...
Giatja Bimker
Giatja Bimker Mohon Tunggu... Auditor - Auditor
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Transformasi Lapas Magelang: Unit Budidaya Perikanan sebagai Pilar Pembinaan Narapidana

6 Januari 2024   09:59 Diperbarui: 6 Januari 2024   10:01 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Magelang, INFO_PAS - Lapas Magelang mengalami transformasi signifikan dengan pengembangan Unit Budidaya Perikanan sebagai pilar utama pembinaan narapidana. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memberikan keterampilan baru kepada narapidana serta mendukung program rehabilitasi yang lebih holistik.

Unit Budidaya Perikanan di Lapas Magelang melibatkan narapidana dalam kegiatan budidaya ikan, mencakup aspek pemeliharaan, pemberian pakan, dan manajemen kolam. Keputusan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis kepada narapidana, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang positif di dalam lembaga pemasyarakatan.

Kepala Lapas Magelang, Bambang Wijanarko, menyatakan, "Kami berkomitmen untuk memberikan peluang yang konstruktif kepada narapidana agar mereka dapat membangun keterampilan yang dapat berguna setelah mereka bebas. Unit Budidaya Perikanan ini diharapkan dapat menjadi model pembinaan narapidana yang efektif dan berkelanjutan."

Selain itu, program ini juga berpotensi memberikan dampak positif terhadap kemandirian pangan Lapas Magelang. Hasil budidaya perikanan dapat menjadi sumber protein bagi narapidana dan staf lapas, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar.

Transformasi Lapas Magelang ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai langkah inovatif dalam memperbaiki sistem pemasyarakatan di Indonesia. Langkah serupa diharapkan dapat diadopsi di lembaga pemasyarakatan lainnya untuk memperluas dampak positif pembinaan narapidana di seluruh negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun