UNNES GIAT 9 – Tim KKN UNNES GIAT 9 yang dibimbing oleh Dra. Erna Setyowati, M.si. mengadakan kegiatan untuk masyarakat RT.02/RW. 02 terutama wanita yaitu lomba membuat seserahan perkawinan menggunakan kain jarik dan tuala pada hari Minggu, 4 Agustus 2024 di lapangan RT.02/RW. 02 Kelurahan Randuacir, Salatiga.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh tim KKN UNNES GIAT 9 sebelum diadakan lomba adalah pelatihan pembuatan seserahan perkawinan menggunakan kain jarik dan tuala pada hari Minggu, 28 Juli 2024 di depan rumah salah satu warga RT.02/RW. 02 Kelurahan Randuacir, Salatiga.
Pelatihan ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal sekaligus memberikan keterampilan baru kepada warga terkhusus wanita dalam mempersiapkan seserahan perkawinan. Kain jarik yang merupakan bagian dari warisan budaya Jawa dan tuala yang merupakan benda mudah ditemukan, dijadikan media untuk membuat seserahan yang indah dan penuh makna.
Oleh karena pelatihan ini mendapatkan antusiasme masyarakat sekitar, tim KKN UNNES GIAT 9 melihat potensi dapat diadakannya lomba sekaligus sebagai perayaan menyambut HUT ke- 79 Republik Indonesia. Tim KKN UNNES GIAT 9 selaku penyelenggara berharap dari diselenggarakannya kegiatan ini peserta mendapatkan pengalaman yang berharga dan bermanfaat.
Penanggungjawab kegiatan dari tim KKN UNNES GIAT 9, Dianica Maulina, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis tetapi juga menanamkan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam hal gotong royong dan cinta tanah air. "Kami berharap, melalui kegiatan ini, warga dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya kita," tuturnya.
Salah satu peserta, Ibu Narti, menyampaikan kegembiraannya mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh tim KKN UNNES GIAT 9. "Saya sangat senang bisa belajar membuat seserahan dengan kain jarik dan handuk. Selain menambah keterampilan, ini juga mengajarkan saya tentang pentingnya menjaga tradisi," tuturnya.
Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari warga setempat. Bapak Solikhin selaku Kepala RW. 02, mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN UNNES. "Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain menambah ilmu, juga mempererat silaturahmi antar warga," tuturnya.
Dengan semangat Pancasila, pelatihan ini diharapkan dapat terus dikembangkan dan diteruskan oleh generasi muda, sehingga warisan budaya lokal dapat terus hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi.