Kauman Kidul, Sidorejo (14/07/2024), Mahasiswa/I Kuliah Kerja Nyata (GIAT 9) Universitas Negeri Semarang melakukan demo masak DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) dengan menu Siomay Ayam Daun Kelor dengan Saus Kacang sebagai upaya edukasi gizi seimbang di PKK Kelurahan Kauman Kidul.
Stunting di Indonesia berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyentuh angka prevalensi sebesar 24,4 % di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting pada tahun 2024 berada di bawah 14 persen.
Dalam mencegah stunting diperlukan kontribusi dari beberapa pihak selain dari ibu. Di antaranya tenaga kesehatan sosial, Posyandu, Tim Penggerak PKK, keluarga, dan pengabdi sosial bagi masyarakat. Mahasiswa UNNES melalui kegiatan KKN bergerak sebagai pendamping pelaksanaan program pencegahan dan penurunan stunting. Hal ini dilakukan oleh mahasiswa KKN UNNES dalam pelaksanaan salah satu programnya yang berjudul "Penyuluhan dan Peningkatan Keterampilan Masyarakat Terkait Menu Gizi Sehat melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT)".
Demo masak menu DASHAT dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Juli 2024 pukul 16.00 WIB yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK RT 02 RW 05. Resep kreasi pembuatan Siomay Ayam Daun Kelor dengan Saus Kacang ini merupakan ide dari Rifka Meidatun sebagai salah satu penanggung jawab program ini dan sebagai mahasiswa KKN UNNES Giat 9 Kelurahan Kauman Kidul. Kegiatan demo masak tersebut berjalan lancar dan mendapatkan respon yang positif dari ibu-ibu PKK yang menghadiri kegiatan tersebut. Ibu-ibu PKK yang hadir memiliki antusiasme yang tinggi untuk mengikuti kegiatan tersebut. Tidak hanya membahas proses Siomay Ayam Daun Kelor dengan Saus Kacang, akan tetapi demo masak ini menjelaskan juga tentang kandungan gizinya yang baik untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.
Pelaksanaan program ini terdiri atas pemaparan materi mengenai penyusunan menu DASHAT yang sesuai dengan gizi seimbang dan mempresentasikan menu DASHAT yaitu Siomay Ayam Daun Kelor dengan Saus Kacang. Setelah acara usai, peserta mencicipi menu DASHAT yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN.
Ibu-ibu peserta program menyimak pemaparan materi dan antusias untuk mencicipi Siomay Ayam Daun Kelor dengan Saus Kacang sebagai menu DASHAT yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yang selanjutnya dapat diterapkan di rumah masing-masing. Menurut ibu-ibu PKK yang hadir, sosialisasi yang dilakukan mahasiswa membawa dampak positif. Di antaranya memberikan pengalaman baru, menambah wawasan terkait penyusunan porsi makanan yang bergizi yaitu makanan pokok (2/3 dari setengah piring), lauk pauk (1/3 dari setengah piring), sayuran (2/3 dari setengah piring), buah-buahan (1/3 dari setengah piring). Â
Seperti yang dikatakan oleh ketua PKK RW 5 Kelurahan Kauman Kidul yaitu Ibu Sriyanti mengatakan "Harapannya ibu-ibu lebih bervariasi dalam memasak, kemudian juga dengan adanya demo masak DASHAT dari mas mbak KKN UNNES menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang masakan sehari-hari".
Dengan adanya program ini, masyarakat di Kelurahan Kauman Kidul berharap materi yang telah disampaikan pada sosialisasi pencegahan stunting dan demo masak menu Siomay Ayam Daun Kelor dengan Saus Kacang dapat menjadi terobosan yang bagus pada penurunan angka stunting anak. Selain itu, program ini diharapkan dapat menuntaskan angka stunting di Kelurahan Kauman Kidul maupun di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H